Selasa 09 Jul 2024 14:17 WIB

BI Prediksi Penjualan Ritel Juni 2024 Meningkat

Hal itu didorong oleh di antaranya kebutuhan budaya, rekreasi, dan sandang.

Rep: Eva Rianti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Logo Bank Indonesia.
Foto: Antara
Logo Bank Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memprediksi kinerja penjualan eceran atau ritel pada Juni 2024 mengalami peningkatan. Hal itu didorong oleh di antaranya kebutuhan budaya, rekreasi, dan sandang.

Baca Juga

Asisten Gubernur Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, prediksi peningkatan itu tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Juni 2024 yang mencapai 232,8 atau secara tahunan tumbuh 4,4 persen (yoy). Meningkatnya penjualan eceran didorong oleh kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya, subkelompok sandang, serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau.

"Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh 2,1 persen (mtm), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi," kata Erwin dalam keterangannya, Selasa (9/7/2024).

Peningkatan tersebut didorong oleh subkelompok sandang, kelompok barang budaya dan rekreasi, serta makanan, minuman, dan tembakau, sejalan dengan peningkatan aktivitas saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Iduladha dan periode libur sekolah.

Adapun pada Mei 2024, IPR tercatat sebesar 228,1 atau secara tahunan tumbuh 2,1 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Peningkatan didorong oleh subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman, dan tembakau, serta suku cadang dan aksesori. Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan mengalami kontraksi sebesar 3,5 persen (mtm) sejalan dengan normalisasi aktivitas masyarakat pasca-HBKN Idulfitri.

Kontraksi lebih dalam tertahan oleh beberapa kelompok yang masih tumbuh positif, yaitu kelompok suku cadang dan aksesori serta bahan bakar kendaraan bermotor.

"Dari sisi harga, tekanan inflasi tiga bulan yang akan datang pada Agustus 2024 diprakirakan menurun, sementara inflasi enam bulan yang akan datang pada November 2024 diprakirakan meningkat," ujar dia.

Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Agustus 2024 yang tercatat sebesar 136,4, lebih rendah dari IEH pada periode sebelumnya yang mencapai 142,5.

Penurunan IEH Agustus 2024 tersebut didorong oleh strategi potongan harga pada event Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI). Sementara itu, IEH November 2024 tercatat sebesar 144,8, lebih tinggi dari IEH periode sebelumnya sebesar 142,0. 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement