Selasa 09 Jul 2024 16:25 WIB

DPR Bentuk Pansus, Menag: Alhamdulillah Haji Semuanya Lancar

Keputusan menag menambah kuota dinilai tak sesuai undang-undang.

Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menginformasikan bahwa sudah lebih dari 203.320 jemaah telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M. 
Foto: MCH 2024
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menginformasikan bahwa sudah lebih dari 203.320 jemaah telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H/2023 M. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan pelaksanaan ibadah haji 2024 akan dievaluasi untuk memperbaiki layanan ke depan. Menag mengaku pelaksanaan ibadah haji 2024 berjalan lancar, bahkan lebih baik dari tahun 2023. Kendati demikian, dia mengatakan evaluasi harus tetap dilakukan.

"Kalau saya sih lebih baik dari tahun lalu, dari tahun sebelumnya, Alhamdulillah semuanya lancar. Kalau ada kekurangan sana sini ya, pasti ya, kita ini manusia dan hidup di dunia pasti ada kurang sana sini dan itu yang perlu dilakukan perbaikan-perbaikan, dievaluasi bersama," kata Menag Yaqut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan evaluasi tersebut nantinya akan disampaikan kepada publik setelah operasional haji 2024 selesai dilaksanakan."Ini operasional haji masih berlangsung sampai tanggal 23 Juli, jadi masih berlangsung nih haji. Jadi, saya belum bisa ngomong soal evaluasinya, wong operasional haji belum selesai. Jadi, kita tunggu sampai selesai tanggal 23 Juli, baru bisa kami sampaikan ke publik," ucap menag.

Dalam kesempatan itu, menag menegaskan dia tidak sepakat jika indikator keberhasilan pelaksanaan haji dilihat dari jumlah jamaah haji yang wafat turun."Saya tidak pernah bersepakat dengan menyebut jamaah wafat itu dengan angka-angka, karena apapun itu nyawa itu ya manusia yang harus dihargai. Yang jelas kesehatan jauh lebih penting gitu kan. Terus yang wafat tidak banyak, tidak usah disebut angka-angkanya lah," ujar Menag.