Selasa 09 Jul 2024 18:39 WIB

Kuliah Umum di UIN Jakarta, Grand Syaikh Al-Azhar: Seribu Khotbah tak Selesaikan Masalah

Grand Syaikh Al-Azhar ajak umat Islam bersatu.

Red: Erdy Nasrul
Presiden Joko Widodo bersama Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Dalam pertemuan dengan Grand Syekh, Presiden Joko Widodo membahas mengenai tiga hal penting, yakni hubungan antara Indonesia dan Mesir, khususnya dalam bidang pendidikan. Kedua, tentang perdamaian dan toleransi, serta penguatan dialog antariman. Pada kunjungan Grand Syekh Al Azhar ke Indonesia yang ketiga, beliau dijadwalkan mengisi Kuliah Umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, serta akan berdiskusi dengan bersama para tokoh lintas agama.
Foto: Biropers Istana
Presiden Joko Widodo bersama Grand Syekh Al Azhar Imam Akbar Ahmed Al Tayeb saat bertemu di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/7/2024). Dalam pertemuan dengan Grand Syekh, Presiden Joko Widodo membahas mengenai tiga hal penting, yakni hubungan antara Indonesia dan Mesir, khususnya dalam bidang pendidikan. Kedua, tentang perdamaian dan toleransi, serta penguatan dialog antariman. Pada kunjungan Grand Syekh Al Azhar ke Indonesia yang ketiga, beliau dijadwalkan mengisi Kuliah Umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, serta akan berdiskusi dengan bersama para tokoh lintas agama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Grand Syaikh Universitas Al-Azhar as-Syarif, Kairo, Mesir, Prof. Dr. Syekh Ahmad Muhammad Ahmad Ath-Thayyeb mengisi kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024.

Ulama rujukan umat Islam tersebut mengisi kuliah umum di Auditorium Harun Nasution UIN Jakarta setelah berkunjung ke Istana Negara bertemu dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Baca Juga

Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Asep Saepudin Jahar, Ph.D., mengatakan bahwa UIN Jakarta memiliki hubungan yang erat dengan Al-Azhar As-Syarif, ini ditandai dengan berdirinya Fakultas Dirasat Islamiyah, di mana di fakultas ini menggunakan kurikulum yang digunakan oleh Al-Azhar As-Syarif. “Hampir seluruh dosennya adalah alumni Al-Azhar,” kata Rektor.

Menurut Rektor, hubungan erat inilah yang menguatkan nilai moderasi di UIN Jakarta sehingga UIN Jakarta menjadi salah satu pusat ajaran Islam yang moderat di Indonesia. “Sebagaimana Al-Azhar menjadi pusat ajaran Islam yang moderat di dunia,” ungkap Prof Asep. Rektor berharap UIN Jakarta terus belajar dari Al-Azhar untuk dapat mengembangkan ajaran Islam yang benar yang menjadi rahmat kasih sayang bagi alam semesta.