REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Damri mengusulkan penyertaan modal negara (PMN) sebesar Rp 1 triliun untuk 2025. Dana itu nantinya digunakan untuk penyediaan 100 bus listrik Transjakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis.
Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin, mengatakan, dari total PMN tersebut sebanyak Rp 510 miliar akan dialokasikan untuk menyediakan 100 bus listrik perkotaan beserta infrastruktur listrik. Sedangkan Rp 490 miliar akan digunakan untuk meremajakan 384 bus diesel angkutan perintis.
Setia memaparkan, usulan tersebut didasarkan oleh beberapa pertimbangan. Di antaranya, usia armada angkutan perintis yang rata-rata sudah lebih dari tujuh tahun dan kualitas bus yang kurang baik karena kondisi medan lapangan yang lebih berat.
Sementara itu, untuk armada angkutan perkotaan, usia bus yang beroperasi saat ini telah mendekati batas maksimal yang diperbolehkan beroperasi di Jakarta, yaitu 10 tahun. Damri, sebagai operator bus, memiliki kuota bus di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 467 unit.