Selasa 09 Jul 2024 21:32 WIB

Wapres Resmikan Bendungan Cipanas, 6 Ribu Hektare Sawah di Indramayu Bisa Terairi

Bendungan akan membantu meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Arie Lukihardianti
Bendungan Cipanas, di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, diresmikan, Selasa (9/7/2024).
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Indramayu
Bendungan Cipanas, di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, diresmikan, Selasa (9/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU---Bendungan Cipanas, di Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, diresmikan, Selasa (9/7/2024). Keberadaan bendungan itu bisa membuat ribuan hektare sawah di Kabupaten Indramayu terairi.

Peresmian bendungan itu dilakukan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, Ma’ruf Amin. Dia menyatakan, bendungan itu tidak hanya berfungsi sebagai sumber air baku, tetapi juga mendukung ketahanan pangan dan energi.

Baca Juga

‘’Bendungan ini akan menyediakan berbagai fungsi pemenuhan kebutuhan masyarakat mulai dari sumber irigasi pertanian, sumber air baku, pengendali banjir, dan pembangkit listrik,’’ kata Ma’ruf.

 

Selain itu, kata Ma’ruf, bendungan itu juga akan membantu meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian. Bendungan itu juga berpotensi untuk dijadikan daerah wisata baru.

‘’Pastikan pemanfaatan Bendungan Cipanas dirasakan sebesar-besarnya oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Sumedang, Indramayu, dan sekitarnya, khususnya dalam dukungan produktivitas pertanian, industri, dan pemenuhan air bersih serta mengurangi dampak banjir,’’ katanya.

Namun, Ma’ruf mengingatkan, dalam pembangunan bendungan, masyarakat di hilir dan hulu tidak akan merasakan manfaat yang sama besar. Untuk itu, pemerintah daerah harus memberi perhatian lebih dan inklusif untuk pemberdayaan masyarakat di wilayah hulu bendungan.

Selain itu, Wapres menekankan pentingnya pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur air yang konsisten untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitas fungsi bendungan.

Sementara itu, Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, peresmian Bendungan Cipanas sangat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Indramayu, terutama untuk suplai air bersih dan irigasi pertanian.

Menurut Nina, air dari Bendungan Cipanas itu diharapkan dapat mengaliri irigasi untuk wilayah Kabupaten Indramayu sekitar 6.120 hektare. Terutama wilayah Kecamatan Terisi, Kecamatan Gabuswetan dan sebagian Kecamatan Kandanghaur. ‘’Alhamdulillah hari ini telah diresmikan pak Wapres dan ini sangat bermanfaat terutama bagi pertanian Indramayu. Mudah-mudahan dengan peresmian Bendungan Cipanas ini target kita produksi padi 1,8 juta ton bisa terpenuhi,” kata Nina.

Seperti diketahui, lokasi administratif Bendungan Cipanas terletak di dua kabupaten, tepatnya di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu dan Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang.

Proyek pembangunannya dimulai sejak 2016 hingga 2023. Keberadaan bendungan itu mampu mengairi 9.273 hektare lahan pertanian di kedua kabupaten, sehingga diharapkan dapat meningkatkan intensitas tanam dari satu kali menjadi dua kali dalam setahun.

Bendungan Cipanas ini akan menyuplai air baku sebesar 850 liter/detik bagi kawasan industri, permukiman, Bandara Kertajati di kawasan Rebana (Cirebon-Patimban-Kertajati). Jumlah ini terdiri atas 650 liter/detik untuk Kabupaten Sumedang dan 200 liter/detik untuk Kabupaten Indramayu.

Selain itu, bendungan ini juga bermanfaat dalam mereduksi 701 hektare area yang tergenang banjir di wilayah Kecamatan Losarang dan Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu sekaligus berpotensi menjadi pembangkit listrik sebesar 3,0 megawatt.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement