REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep melakukan pertemuan dengan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu pada Senin (8/7/2024). Pertemuan itu dinilai membuka peluang untuk terbentuknya koalisi antara dua partai tersebut dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, menilai terbentuknya koalisi antara PKS dan PSI di Pilgub DKI Jakarta sangat mungkin terjadi. Meski begitu, presentase untuk peluang itu bisa terjadi terbilang cukup sulit.
"Kemungkinan duet PSI-PKS mungkin terjadi, meski agak sulit," kata dia kepada Republika, Selasa (9/7/2024).
Di satu sisi, PKS telah memutuskan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Mohamad Sohibul Iman dalam Pilgub DKI Jakarta. Pasangan itu dinilai akan sulit diterima oleh PSI.
"Lalu apa tawaran PSI yang kemudian bisa membuat PKS akan angkat kaki dari Anies? Tentu tak ada. Pada level inilah rumit duet kedua partai terjadi," kata dia.