REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Pemain naturalisasi timnas Indonesia Osas Saha memang belum berencana pensiun dari sepak bola. Dia masih akan bermain di Liga 1 2024/2025. Namun Osas perlahan mulai mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun.
Di usia yang sudah 37 tahun, Osas musim lalu memperkuat klub asal Papua PSBS Biak yang bermain di Liga 2. Osas turut membantu PSBS Biak meraih tiket promosi ke Liga 1 2024/2025 dengan menjadi juara di Liga 2.
Osas memastikan masih akan bermain bersama PSBS Biak pada musim mendatang di Liga 1. Namun dia terlambat bergabung dalam pemusatan latihan PSBS karena harus mengurusi bisnis di luar lapangan. Osas mengaku sudah mulai mempersiapkan diri menghadapi masa pensiun dengan menekuni dunia usaha.
"Musim 2024/2025 saya masih main sepak bola. Masih di situ (PSBS Biak). Cuma saat ini saya belum bergabung saja. Jadi saya mau menyelesaikan urusan usaha ini dulu dan saya meminta izin ke manajemen dulu," ujar Osas dikuti pada Rabu (10/7/2024).
Osas Saha saat ini merintis usaha di bidang fashion. Bersama Jovison, Simon Wijoyo dan Seira Meutia, Osas Saha mendirikan 360 Degree yang menghadirkan pendekatan baru dalam busana olahraga dan athleisure.
Bisnis yang dirintis Osas masih berkaitan dengan profesinya sebagai atlet. Salah satunya menjual produk jersey olahraga. Produk yang dihadirkan Osas Saha dan kawan-kawan menggabungkan fleksibilitas, simplicity, dan pemilihan beberapa bahan yang ramah lingkungan dengan desain unik, timeless serta simpel.
Untuk mempromosikan usaha barunya ini, Osas Saha membawa 360 Degree mengikuti Jakarta Sneaker Day (JSD) 2024, Jakarta Convention Centre (JCC) Senayan yang berlangsung 5-7 Juli 2024.
Pada acara bergengsi JSD 2024 ini, 360 degree dengan bangga memperkenalkan dua lini brand produk sebagai bentuk komitmen untuk mempromosikan gaya hidup sehat melalui produk inovatif berkualitas serta sesuai dengan kebutuhan sports, fashion & lifestyle yakni Flytja by 360 degree dan OS by 360 degree.
OS Jersey akan diproduksi untuk segala cabang olahraga seperti jersey basket,dan lain-lain. OS by 360 degree menonjolkan konsep desain kontemporer modern, termasuk motif yang terinspirasi oleh budaya Indonesia seperti wayang, serta ilustrasi ilustrasi yang mengangkat keberagaman. Perpaduan antara seni dan pakaian atletik ini menjadikan OS by 360 Degree berbeda di pasaran.
“Salah satu produk menarik yang hanya bisa ditemukan di OS jersey adalah tema Unity in Motion yang diimplementasikan kedalam goresan desain ilustrasi bola bumi, sidik jari dan hati sebagai gambaran mengenai diversity,” ucap Osas Saha.