REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsdya TNI Andyawan Martono Putra mengatakan, TNI AU mengincar dua drone dari Baykar Technologies, Turki. Menurut dia, perang masa kini dan akan datang sudah bukan lagi berlangsung secara konvensional. Sehingga kebutuhan pengadaan drone menjadi keharusan bagi TNI AU.
"Kan perang modern ke depan perlu namanya, sudah tidak (konvensional), semuanya nirawak, KSAU sudah melihat beberapa UAV yang akan digunakan, saat ini Indonesia akan dapat ada dua," ucap Andyawan saat ditemui usai acara Kasau Award 2024 di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (10/7/2024).
Menurut Andyawan, dua drone itu akan digunakan TNI AU untuk mendukung tugas operasional. Dia memastikan, TNI AU sudah memastikan untuk mengakuisisi dua jenis pesawat tak berawak tersebut. "Anka dan Bayraktar (TB2) ini salah satunya. Kita mau gak mau akan kita ikuti (metode perang modern)," ujarnya.
Dikutip dari siaran pers Dispenau, Ahad (30/6/2024), dalam kunjungan ke pabrik pembuat drone terkemuka di Turki, Tonny menerima presentasi dari petinggi Baykar Technology. Selama ini, Baykar Techology, dikenal sebagai salah satu perusahaan teknologi yang memiliki spesialisasi dalam pesawat terbang tanpa awak Kizilelma, pesawat tanpa awak (UAV) Bayraktar, Anka, hingga Akinci, serta perusahaan pembuat artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Selama kunjungan, Tonny juga berkesempatan mengunjungi fasilitas Baykar di Corlu, pinggiran Istanbul dan menyaksikan demonstrasi penerbangan Bayraktar Akinci. Sebelum meninggalkan lokasi, mantan ajudan Presiden Jokowi dan Sekretaris Militer Presiden tersebut berfoto di depan Kizilelma dan Akinci.