Menteri Luar Negeri Retno Marsudi disaksikan Dirjen Hak Asasi Manusia Kemenkumham Dhahana Putra (kiri), Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (tengah), Direktur Eksekutif Institut Leimena Matius Ho (ketiga kanan), Secretary General of the Higher Committee of Human Fraternity Uni Emirat Arab Khalid Al Ghaith (kedua kiri), Program Director Templeton Religion Trust Iqbal Akhtar (kanan), dan Anggota Perkumpulan Institut Leimena Theo L Sambuaga (kedua kanan) memukul gong pada pembukaan Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) di Jakarta, Rabu (10/7/2024). Konferensi internasional yang dihadiri lebih dari 160 peserta dari dalam dan luar negeri tersebut bertujuan untuk memperkokoh modalitas Indonesia akan nilai-nilai toleransi, moderasi beragama, dan penghargaan terhadap kemajemukan serta mempromosikan nilai-nilai LKLB dalam komunitas negara ASEAN. (FOTO : ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan sambutan pada Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) di Jakarta, Rabu (10/7/2024). Konferensi internasional yang dihadiri lebih dari 160 peserta dari dalam dan luar negeri tersebut bertujuan untuk memperkokoh modalitas Indonesia akan nilai-nilai toleransi, moderasi beragama, dan penghargaan terhadap kemajemukan serta mempromosikan nilai-nilai LKLB dalam komunitas negara ASEAN. (FOTO : ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri Retno Marsudi disaksikan Dirjen Hak Asasi Manusia Kemenkumham Dhahana Putra, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Direktur Eksekutif Institut Leimena Matius Ho, Secretary General of the Higher Committee of Human Fraternity Uni Emirat Arab Khalid Al Ghaith, Program Director Templeton Religion Trust Iqbal Akhtar, dan Anggota Perkumpulan Institut Leimena Theo L Sambuaga memukul gong pada pembukaan Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) di Jakarta, Rabu (10/7/2024).
Konferensi internasional yang dihadiri lebih dari 160 peserta dari dalam dan luar negeri tersebut bertujuan untuk memperkokoh modalitas Indonesia akan nilai-nilai toleransi, moderasi beragama, dan penghargaan terhadap kemajemukan serta mempromosikan nilai-nilai LKLB dalam komunitas negara ASEAN.
sumber : Antara Foto
Advertisement