Rabu 10 Jul 2024 16:36 WIB

Pesan Gus Yahya untuk Grand Syekh Al-Azhar: Selamat Datang di Negeri Aswaja

NU mengucapkan terima kasih atas jasa Al-Azhar selama lebih dari satu abad.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf saat menyampaikan pidato sambutan dalam acara resepsi bersama Grand Syekh Al-Azhar bertema Interreligious and Intercivilizational Reception, di Grand Ballroom Pullman, Jakarta, Rabu (10/7/2024)
Foto: Republika/Fuji EP
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf saat menyampaikan pidato sambutan dalam acara resepsi bersama Grand Syekh Al-Azhar bertema Interreligious and Intercivilizational Reception, di Grand Ballroom Pullman, Jakarta, Rabu (10/7/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf mengucapkan selamat datang kepada Grand Syekh Al-Azhar Ahmad Al-Tayeb di Indonesia, yang merupakan negeri Ahli Sunnah Wal Jama’ah (Aswaja).

Kiai Yahya yang akrab disapa Gus Yahya mengatakan, ini negeri yang seribu tahun lalu menyambut kedatangan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dengan ramah. Negeri ini pun merengkuh hidayah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah itu sebagai bagian dari peradabannya. 

Baca Juga

"Sambil tetap bersikukuh untuk mempertahankan keramah-tamahannya kepada siapa saja walaupun berbeda, dan terus bertekad melestarikan persaudaraan, kesetaraan dan harmoni di tengah aneka-ragam suku, budaya dan agama-agama," kata Gus Yahya saat menyampaikan pidato sambutan dalam acara resepsi bersama Grand Syekh Al-Azhar bertema Interreligious and Intercivilizational Reception, di Grand Ballroom Pullman, Jakarta, Rabu (10/7/2024)

Gus Yahya menyampaikan, selamat datang pula kepada segenap rombongan yang menyertai Grand Syekh Al-Azhar, selamat bertemu dan berkenalan dengan berbagai kalangan masyarakat dan kelompok-kelompok agama yang berbeda-beda dari saudara-saudara anda semua di negeri indah ini.

Hadir dalam pertemuan tersebut,  pemimpin tertinggi Nahdlatul Ulama (NU), Syaikh Miftahul Akhyar bersama pembesar-pembesar ulama, petugas-petugas jam’iyyah dan kader-kader NU. Hadir pula para pemimpin agama-agama Katholik, Protestan, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu, bersama perwakilan jamaah mereka masing-masing.

"Semua bergembira dan berbahagia menyambut kunjungan Grand Syekh Al-Azhar bersama rombongan, dengan penuh rasa terima kasih atas peran Syaikh dan Al Azhar dalam menggaungkan seruan-seruan perdamaian global dari arah dunia Islam, antara lain dengan memperkenalkan wacana tentang Islam wasathiyah," ujar Gus Yahya.

Gus Yahya menyampaikan, lebih khusus, Nahdlatul Ulama harus menyatakan ungkapan terima kasih yang tak terperi atas jasa Al-Azhar selama lebih dari satu abad ini dalam mendidik pelajar-pelajar NU dengan ilmunya para ulama Ahlis Sunnah Wal Jama’ah, untuk menjadi penyuluh-penyuluh dan pembimbing-pembimbing umat. Sehingga ulama Azhariyyun bertebaran di lingkungan jam’iyyah dan jama’ah.

"Maka kami ajak hadir pula di sini hampir 300 orang rektor-rektor perguruan tinggi dari lingkungan Nahdlatul Ulama dan lebih 1.000 orang kader dari Muslimat NU, Ansor NU, Fatayat NU, para pelajar putra dan putri NU serta murid-murid Al Azhar," ujar Gus Yahya.

Gus Yahya mengungkapkan, haflah ini juga diikuti secara virtual melalui sambungan internet oleh jamaah NU di lebih dari 3.000 titik di seluruh Indonesia. Sehingga secara keseluruhan ada lebih dari 300 ribu orang mengikuti dan akan menyimak pesan-pesan Grand Syekh Al-Azhar siang ini.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement