Rabu 10 Jul 2024 17:39 WIB

Pelaksanaan Haji Sudah Selesai, Jamaah tak Perlu Buru-Buru Saat ke Masjid Nabawi

Fokus jamaah haji adalah menjaga kesehatan hingga pulang ke Tanah Air.

Jamaah haji Indonesia tengah menjalani pemeriksaan kesehatan.
Foto: MCH 2024
Jamaah haji Indonesia tengah menjalani pemeriksaan kesehatan.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Jamaah haji diminta selalu menjaga kesehatan sebagai bekal kembali ke Tanah Air. Apalagi pelaksanaan haji sudah selesai, sehingga jamaah yang ingin ke Masjid Nabawi diharapkan santai saja, jangan tergesa-gesa untuk menghindari kelelahan.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, Ali Machzumi berpesan agar jamaah selalu menjaga kesehatan sebagai bekal kembali ke Indonesia. Ali menyebut, fokus jamaah saat ini adalah jamaah harus menjaga kesehatan.

“Pesan saya agar bapak ibu selalu menjaga kesehatan dan kalau ke Masjid Nabawi tidak usah terburu-buru, saat ini bapak ibu tinggal santainya saja karena pelaksanaan haji sudah selesai. Jadi fokus penting jamaah haji saat ini adalah menjaga kesehatan,” ujar Ali saat menghadiri 'Ngobrol Gerakan Jantung Sehat Jemaah Haji' di Madinah, Senin (8/7/2024).

Acara yang digelar sekitar 100 jamaah haji itu digelar Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) bekerja sama dengan Sektor 3 Madinah. Selain Ali Machzumi, Ngoras juga dihadiri Kepala Bidang Kesehatan PPIH Arab Saudi Dokter Indro Murwoko, dan para Tenaga Emergency (TEMS) Sektor 3 Madinah.

Kabid Kesehatan, Dokter Indro menyampaikan Ngobrol Sehat adalah sosialisasi kesehatan bagi jamaah haji yang berkaitan dengan penyakit jantung. Fokusnya adalah agar jamaah haji menjaga kesehatannya sehingga bisa kembali ke tanah air sesuai jadwal.

Di akhir sosialisasi Dokter Kelly mengajak seluruh jemaah haji yang hadir untuk mengecek denyut nadi masing-masing. Petugas juga mengajak jamaah mengikuti senam haji dan dipandu oleh para petugas kesehatan dari Tim Emergency Medis Sektor (TEMS) Sektor 3 Madinah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement