Rabu 10 Jul 2024 19:44 WIB

BMKG Ingatkan 9 Kabupaten di NTT Waspada Angin Kencang

Potensi angin kencang di 9 kabupaten di NTT diprediksi terjadi hingga 15 Juli.

Red: Qommarria Rostanti
Cuaca dengan angin kencang. (ilustrasi). BMKG mengingatkan sembilan kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Cuaca dengan angin kencang. (ilustrasi). BMKG mengingatkan sembilan kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan sembilan kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai dampak dari angin kencang hingga 15 Juli 2024.

"Waspada angin kencang terutama di wilayah NTT bagian timur dan selatan," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Sti Nenotek di Kupang, Rabu (10/7/2024).

Baca Juga

Ia mengatakan kabupaten yang berada di bagian timur dan selatan itu antara lain Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Belu, Malaka, Rote Ndao, Sabu Raijua, dan Sumba Timur. Warga pada sembilan kabupaten ini, menurut dia, harus mewaspadai dampak dari angin kencang, diantaranya pohon tumbang, robohnya baliho, atau fasilitas umum yang rusak.

Sti menjelaskan angin kencang terjadi karena aktifnya Monsoon Timur dan besarnya perbedaan gradient tekanan Australia-Asia. Arah angin di NTT pun diprakirakan bergerak dari arah Timur-Tenggara dengan kecepatan berkisar 20-60 km per jam.

"Hati-hati jika beraktivitas di luar rumah," ujarnya.

Dengan peningkatan angin saat ini, Sti mengingatkan warga untuk mewaspadai pula kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Karena itu ia mengingatkan agar warga tidak membuang puntung rokok sembarang atau membakar sampah.

Pasalnya angin yang bersifat kering saat ini, kata dia, berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan. "Pastikan api benar-benar sudah padam," ucap Sri Nenotek.

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement