Kamis 11 Jul 2024 09:20 WIB

Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Besar Pagi Ini, Zona Bahaya Radius 3 Km

Radius 3 km dari kawah Gunung Lewotobi Laki-Laki ditetapkan sebagai zona bahaya.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi besar (ilustrasi). Badan Geologi menetapkan radius 3 kilometer (km) dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai zona bahaya.
Foto: ANTARA FOTO/Mega Tokan
Gunung Lewotobi Laki-Laki mengalami erupsi besar (ilustrasi). Badan Geologi menetapkan radius 3 kilometer (km) dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai zona bahaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Geologi menetapkan radius 3 kilometer (km) dari kawah Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai zona bahaya untuk masyarakat beraktivitas. Hal ini ditetapkan seusai gunung api itu erupsi berkekuatan besar dengan amplitudo 37 milimeter pada Kamis (11/7/2024) pagi.

"Masyarakat dan wisatawan juga untuk tidak melakukan aktivitas apapun pada radius 4 kilometer arah sektoral Utara-Timur laut dan 5 kilometer pada sektor Timur Laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," kata Kepala Badan Geologi M Wafid dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki pada pukul 06.55 Wita itu tercatat di seismograf memiliki amplitudo maksimum 37 milimeter atau tergolong besar dari umumnya dan berlangsung selama lebih kurang 8 menit 9 detik. Pada erupsi tersebut Gunung Lewotobi Laki-laki menghembuskan abu lebih kurang 700 meter ke udara dari kawah aktif atau 2.284 meter di atas permukaan laut dengan kolom abu berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat dan barat daya.

Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki masih berada pada status level III atau Siaga. Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung berupa masker dan kaca mata. Begitupun juga bagi masyarakat di sekitar wilayah sungai yang berhulu dari gunung diminta mewaspadai potensi banjir lahar dingin.

Gunung Lewotobi yang memiliki ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut tersebut adalah gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores. Gunung itu terdiri dari dua puncak, yaitu Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan. Badan Geologi memantau secara visual dan instrumental gunung dari pos pengamatan yang berlokasi di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement