Kamis 11 Jul 2024 17:56 WIB

Pegadaian Kanwil VIII Jakarta 1 Catatkan Pertumbuhan Penyaluran Pembiayaan

Laba dan outstanding loan tetap tumbuh.

Rep: Antara/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Usaha UMKM yang tumbuh bersama OSL.
Foto: Dok. ANT
Usaha UMKM yang tumbuh bersama OSL.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pegadaian Kantor Wilayah VIII Jakarta I menyelenggarakan paparan publik hasil kinerja sepanjang semester I 2024, dengan hasil yang cukup gemilang. Laba dan outstanding loan tetap tumbuh.

Pimpinan Kanwil VIII Jakarta I, Arief Rinardi S, mengatakan pertumbuhan laba usaha mencapai Rp477 miliar pada Semester I 2024 atau tumbuh 3,8 persen dari periode yang sama tahun lalu sebentar Rp459 miliar.

Baca Juga

"Kita tumbuh sehat berkelanjutan, meskipun banyak Gadai swasta bertebaran yang menjadi pesaing kita," kata dia saat paparan Kinerja Semeter I 2024 di Jakarta, dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (11/7/2024).

Untuk outstanding loan (OSL) , tumbuh melesat 22,6 persen dari Rp6,04 triliun semester I 2023 menjadi Rp7,386 triliun pada periode yang sama di tahun 2024. Dengan nilai omset tumbuh 25,1 persen menjadi Rp11,625 triliun semester I 2024 dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,292 triliun.

Adapun komposisi portofolio Outstanding Loan segmen produk Gadai sangat mayoritas, berkontribusi Rp6,331 triliun atau 86 persen dan sisanya non Gadai Rp1,055 triliun atau 14 persennya.

"Jumlah nasabah aktif mencapai 1,419 juta jiwa tumbuh 3,5 persen pada Semester I 2024 dari periode yang sama tahun lalu sebesar 1,371 juta jiwa. Peluang untuk mengejar pertambahan masih sangat luas," kata dia.

Pemimpin Wilayah yang sudah bekerja 34 tahun di Pegadaian ini mengatakan atas capian tersebut, didukung kredit macet yang sehat. Itu bisa dilihat dari Non Performing Loan (NPL) hingga paruh pertama tahun ini dikisaran 0,59 persen. Padahal kata dia, wilayahnya mematok 1,1 persen.

"Ini merupakan langkah yang sudah terukur karena mampu menekan NPL hingga ke bawah 1 persen," ujar dia.

Lima kantor cabang sebagai pendukung kinerja yaitu 5 Area yaitu Area Senen, Area Kramat Jati, Area Bekasi, Area Jatiwaringin dan Area Bogor. Dari lima area terdapat 55 cabang, dibawahnya dibantu 321 Unit Pelayanan Cabang serta 24 colocation di Bank Rakyat Indonesia.

Selain itu, Pegadaian Kanwil VIII Jakarta I ini berbisnis tidak hanya untuk kepentingan meraup laba atau deliveri pembiayaan atau loan saja. Bahkan pihaknya menaruh perhatian dengan membangun The Gade Preneur Space, sebuah bangunan khusus untuk membina Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) baik yang sudah menjadi nasabah maupun yang belum menjadi nasabah.

Ari Suroso selaku Deputi Operasional PT Pegadaian Kanwil VIII Jakarta I menjelaskan The Gade Preneur Space merupakan sebuah ruang untuk tumbuh dan berkembang bagi pelaku UMKM bersama PT Pegadaian melalui berbagai inovasi kegiatan kreatif dan sharing session secara kolektif.

Tujuan bangunan ini pula sebagai pengembangan UMKM, Satgas Bencana, Coworking space, base camp millenial dan program PKBL dan KUR.

Nantinya pula, aktivitas sebagai acces to connect memberikan akses kepada UMKM untuk dapat meningkatkan kualitas serta produktivitasnya. Bisa pula sebagai Pop up store atau menjadi ruang kreatif UMKM memasarkan produknya kepada pengunjung.

Termasuk aktifitas untuk kompetisi kreatif. Di sini UMKM bisa melakukan business coaching sebagai sarana saran, masukan dari pengusaha profesional.

Aktifitas lainnya, kata dia, bisa sebagai sharing learning yang diisi oleh berbagai ekosistem dari PT Pegadaian.

"Diharapkan ini menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk menunjukan produk dengan kualitas dan packaging yang baik, didukung dengan aktifitas kolektif secara positif melalui diskusi dari berbagai pelaku usaha profesional di berbagai bidangnya," kata dia.

Salah satu UMKM yang memanfaatkan ruangan ini adalah pemilik Sambal Tante Girang. Ia baru setahun mengikuti binaan Pegadaian Wilayah ini. Namun keuntungan dan manfaatnya sudah dirasakan.

Menurut Christiani Natalia, Owner Produk tersebut, sehari mampu menjual 70-100 Pcs. Baik secara offline dan online. Mayoritas secara offline, termasuk di bazar yang diikuti berkat dorongan Pegadaian.

"Saya berbagi cerita, awalnya tahun lalu bergabung, diajakin sebagai UMKM binaan Pegadaian Kanwil VIII Jakarta I. Berlanjut cicil emas dan menjadi agen juga. Setelah menjadi binaan sangat dahsyat bagi saya dari segi keuntungan dan manfaatnya," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement