Kamis 11 Jul 2024 19:56 WIB

NEC Bantu Calon Mahasiswa Baru UNM Jadi Pebisnis Andal di Masa Depan

Kuliah saat ini tak melulu tentang menjadi karyawan tetapi juga pebisnis.

Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengadakan Kegiatan Ngobrol Kampus Bareng Orang Tua (NKBO) 2024 pada Sabtu, 29 Juni 2024 yang membahas tema digital kreatif.
Foto: dok Republika
Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengadakan Kegiatan Ngobrol Kampus Bareng Orang Tua (NKBO) 2024 pada Sabtu, 29 Juni 2024 yang membahas tema digital kreatif.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dalam rangka mengenal lingkungan kampus, baik dari sisi akademik maupun kemahasiswaan, Universitas Nusa Mandiri (UNM) mengadakan Kegiatan Ngobrol Kampus Bareng Orang Tua (NKBO) 2024 pada Sabtu, 29 Juni 2024. Kegiatan tersebut dilakukan di Universitas Nusa Mandiri Kampus Margonda, mengundang para orang tua calon mahasiswa baru.

Acara ini menghadirkan narasumber dari bagian akademik, kemahasiswaan, serta alumni sukses. Event NKBO selain mengundang orang tua calon mahasiswa, juga menggelar workshop untuk calon mahasiswa baru dengan tema Digital Kreatif.

Baca Juga

Menghadirkan Maruloh, kepala NEC sebagai narasumber workshop digital kreatif. Ia mengatakan bahwa sebagai Kampus Digital Bisnis, Universitas Nusa Mandiri mengharapkan mahasiswanya bisa melek Digital terutama dalam berbisnis, sehingga menghasilkan sumber daya manusia yang unggul, mandiri dan berinovasi dalam transformasi digital bisnis.

“Saat ini sudah tidak ada batasan lagi untuk berbisnis, jika dulu kita butuh tempat untuk membuka bisnis. Di era digital, kita dipermudah dengan adanya marketplace dan media sosial yang memungkinkan kita untuk berbisnis tanpa harus memiliki tempat usaha,” jelas Maruloh dalam rilis yang diterima, Kamis (11/7/2024).

Maruloh juga menjelaskan mindset dari berkuliah tidak melulu tentang menjadi karyawan, namun juga bisa menjadi pebisnis. “Luaran dari berkuliah tidak hanya menjadi pekerja atau karyawan (pencari kerja) namun juga bisa menjadi pebisnis dan pengusaha (penyedia lapangan kerja),” ungkapnya.

Ia pun mengajak peserta untuk menemukan passion kepada peserta dalam berbisnis, karena passion itu penting agar bisnis yang dijalankan menjadi menyenangkan.

“Apa yang menjadi passion bisa jadikan itu peluang bisnis. Jika kalian suka membuat konten di Instagram, cobalah peluang usaha menjadi konten kreator. Jika kalian suka masak, jadilah pebisnis kuliner. Jika kalian suka dengan gambar dan grafis, cobalah menjadi design grafis,” tutupnya,” ujar Maruloh.

Ia pun berharap dengan mengikuti kegiatan workshop Digital Kreatif, wawasan calon mahasiswa baru menjadi lebih luas dan terbuka tentang digital bisnis.

“Dengan ikut workshop digital kreatif ini pengetahuan bisnis mahasiswa lebih terbuka dan lebih luas lagi, sehingga semakin tertarik untuk membuka bisnis walaupun masih berstatus mahasiswa,” tutupnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement