REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Beberapa warga sipil di Kota Gaza mengatakan orang-orang ditembak mati oleh penembak jitu Israel setelah militer negara itu mengeluarkan perintah evakuasi baru dan meminta warga Palestina untuk menuju ke selatan. Penembakan dilakukan terhadap warga yang meninggalkan daerah yang diserang.
Serangan tersebut dilaporkan terjadi ketika warga sipil meninggalkan sejumlah lingkungan di Kota Gaza, setelah diperintahkan untuk pergi oleh tentara Israel pada Rabu. Pemboman Israel terus dilakukan bahkan ketika mediator dari Qatar, Amerika Serikat dan Mesir bertemu dengan pejabat Israel di Doha untuk melakukan pembicaraan guna mencapai gencatan senjata.
Juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza Mahmoud Basal mengatakan bahwa lebih dari 30 jenazah syuhada masih tergeletak di jalan-jalan lingkungan Al-Rimal dan daerah Al-Sina'a dan Al-Katiba di Kota Gaza.
Dia menunjukkan bahwa puluhan permohonan penjemputan diajukan ke Pertahanan Sipil dari keluarga yang terluka dan terkepung. Tetapi petugas tidak dapat mencapai lingkungan Tal al-Hawa atau daerah sasaran karena penembakan yang dilakukan oleh pasukan penjajah.