Kamis 11 Jul 2024 19:50 WIB

Penembak Runduk Israel Sasar Warga Gaza, Jenazah Bergelimpangan di Jalan

Pertahanan sipil di Gaza menyatakan 30 jenazah tergeletak di jalan-jalan Gaza.

Seorang wanita Palestina memeluk putranya yang terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza di sebuah rumah sakit di Khan Younis, Selasa, 9 Juli 2024.
Foto: AP Photo/Jehad Alshrafi
Seorang wanita Palestina memeluk putranya yang terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza di sebuah rumah sakit di Khan Younis, Selasa, 9 Juli 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Beberapa warga sipil di Kota Gaza mengatakan orang-orang ditembak mati oleh penembak jitu Israel setelah militer negara itu mengeluarkan perintah evakuasi baru dan meminta warga Palestina untuk menuju ke selatan. Penembakan dilakukan terhadap warga yang meninggalkan daerah yang diserang. 

Serangan tersebut dilaporkan terjadi ketika warga sipil meninggalkan sejumlah lingkungan di Kota Gaza, setelah diperintahkan untuk pergi oleh tentara Israel pada Rabu. Pemboman Israel terus dilakukan bahkan ketika mediator dari Qatar, Amerika Serikat dan Mesir bertemu dengan pejabat Israel di Doha untuk melakukan pembicaraan guna mencapai gencatan senjata.

Baca Juga

Juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza Mahmoud Basal mengatakan bahwa lebih dari 30 jenazah syuhada masih tergeletak di jalan-jalan lingkungan Al-Rimal dan daerah Al-Sina'a dan Al-Katiba di Kota Gaza.

Dia menunjukkan bahwa puluhan permohonan penjemputan diajukan ke Pertahanan Sipil dari keluarga yang terluka dan terkepung. Tetapi petugas tidak dapat mencapai lingkungan Tal al-Hawa atau daerah sasaran karena penembakan yang dilakukan oleh pasukan penjajah.

Basal menambahkan bahwa pasukan penjajah mencegah ambulans dan tim pertahanan sipil memasuki daerah tersebut untuk mengangkut jenazah dan merawat yang terluka.

Seorang pria mengatakan kepada Aljazirah bahwa dia sedang duduk di dekat stadion Yarmouk ketika dia melihat seorang penembak jitu Israel menembak seorang pria di atas sepeda yang membawa makanan kaleng. “Penembak jitu langsung menembaknya,” katanya.

“Kami tidak dapat memindahkan jenazahnya. Bahkan paramedis tidak dapat mengakses jalan. Mereka tidak dapat mengambil atau mengevakuasi jenazah orang ini.”

Staf ambulans yang terpaksa kembali dilaporkan memberi tahu pria tersebut bahwa mereka belum menerima instruksi untuk mengambil jenazah. Mereka telah diperingatkan bahwa siapapun yang mendekati korban akan ditembak

Seorang wanita mengatakan kepada Aljazirah bahwa dia ingin melewati stadion Yarmouk tetapi diberitahu bahwa ada jenazah warga Palestina di jalan yang ditembak oleh penembak jitu Israel.

“Kami datang untuk meminta bantuan paramedis dan petugas pemadam kebakaran untuk setidaknya mengambil jenazah agar tidak tertinggal di jalan,” ujarnya. “Mereka perlu dikuburkan.”

Beberapa orang mengatakan mereka melihat seorang pria berjalan di jalan ditembak di kepala oleh penembak jitu yang membidik dari sebuah menara. Beberapa orang kemudian berhasil mengambil jenazahnya.

“Orang ini berjalan dengan tenang, lalu sebuah peluru ditembakkan ke kepalanya. Kami turun dan membawanya ke sini,” kata seorang pria.

Kehancuran di Shujaiya... baca halaman selanjutnya

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement