Jumat 12 Jul 2024 18:40 WIB

Indah Permatasari Terapkan Aturan Sendiri dalam Mengasuh Anak

Indah selalu melakukan riset dan bertanya pada dokter anak terkait pengasuhan.

Aktris Indah Permatasari dan aktor Juan Bio One.
Foto: Umi Nur Fadhilah/Republika
Aktris Indah Permatasari dan aktor Juan Bio One.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Indah Permatasari punya aturan sendiri dalam mengurus dan mengasuh anak pertamanya dengan komika Arie Kriting. Ia tak selalu mengikuti cara mengasuh anak ala figur publik jika tak sesuai dengannya.

"Aku punya rules tersendiri untuk ngurus anak. Jadi, semua orang harus ngikutin, jadi enggak bisa tiba-tiba beda sendiri. Jadi, sama-sama komitmen saja," kata Indah, Jumat (12/7/2024).

Baca Juga

Indah tidak selalu mengikuti tata cara mengasuh anak yang disampaikan oleh figur-figur publik karena merasa metode mereka belum tentu tepat dan sejalan dengan yang dia inginkan sebagai orang tua. Dia memilih melakukan riset dan bertanya langsung kepada ahlinya, termasuk kepada dokter anak, perihal pengurusan dan pengasuhan anak.

Indah memberikan ASI secara eksklusif kepada anaknya, yang biasa dipanggil Naka, sejak lahir sampai berusia satu tahun. Dia juga memperhatikan waktu tidur sang anak agar bisa tumbuh dengan baik.

Dalam menyiapkan makanan untuk anak, pemeran film "Sakaratul Maut" itu berusaha memenuhi kebutuhan gizi anak tanpa menambahkan bahan perasa. Indah bersyukur suaminya memberikan dukungan penuh dan selalu menemaninya dalam mengurus anak sejak masih berada dalam kandungan.

"Suami support banget, dari mental, finansial, dan lain-lain dia sangat support. Dia selalu berusaha untuk tahu bagaimana kondisi ku. Bukan sekedar anaknya diperhatikan, tapi kondisi ibunya juga ditanyain. Jadi, aku merasa terbantu banget," katanya.

Berkat dukungan dari suami dan keluarga, Indah tidak mengalami baby blues, gangguan psikologis yang dialami perempuan setelah melahirkan. Namun demikian, aktris berusia 27 tahun itu juga menghadapi tantangan tersendiri dalam mengasuh buah hati, antara lain ketika berusaha memahami keinginan dan emosi anak.

"Ketika dia mulai masuk dua tahun ternyata sifatnya baru keluar. Ketika dia mau sesuatu, titik, enggak ada kompromi, enggak boleh didebat, tiba-tiba nangis enggak tahu alasannya. Itu yang sekarang baru aku rasain, PR aja untuk aku ke depannya," katanya.

Indah saat ini masih terus belajar memahami sang anak dan belajar menjadi orang tua yang baik bagi anaknya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement