REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syaikh Akbar Muhyiddin Ibnu Arabi memberikan nasihat agar setiap orang jauh dari kesombongan. Sebab sifat satu ini hanya cocok untuk Allah. Makhluk apapun, termasuk manusia, yang berlimpah kelemahan dan kekurangan sama sekali tak cocok bersombong.
Salah satu kunci agar jauh dari sombong adalah bersifat sederhana. Maksud sederhana adalah menggunakan sesuatu sesuai kebutuhan. Tidak harus mahal. Kalau suatu tujuan bisa dicapai dengan yang murah, kemudian sisa materi yang ada bisa disedekahkan, mengapa harus yang mahal.
Sederhana mengundang si pemilik kelebihan harta untuk berbagai kepada yang lebih memerlukan. Menghindari keegoisan diri, mengikis, bahkan tak memberik sedikitpun ruang untuk sombong.
Ibn Arabi dalam buku Nashaih Al-Syaikh Al-Akbar Ibn 'Arabi memberi nasihat agar selalu memakai kesederhanaan. Karena kesederhanaan bagian dari iman.
"Pakailah selalu kesederhanaan, karena kesederhanaan adalah sebagian dari iman. Sederhana artinya tidak bermewah-mewahan dalam hal duniawi. Dalam hadits disebutkan, 'Pakailah yang kasar-kasar saja.' Sederhana adalah sifat orang yang sedang menunaikan ibadah haji, (sederhana) sifat orang-orang di hari Kiamat karena mereka kusut, lusuh, tidak beralas kaki dan telanjang."
"Kesederhanaan bisa menghilangkan sifat sombong, menjauhkan dari sifat bangga diri, congkak, dan pujian hampa terhadap diri sendiri. Tentunya sifat-sifat (sombong, bangga diri, congkak dan sejenisnya) ini adalah kerikil di jalan menuju kebahagiaan orang mukmin. Kerikil-kerikil tersebut tidak dapat disingkirkan kecuali dengan kesederhanaan. Karena itulah Rasulullah SAW menempatkan kesederhanaan sebagai bagian dari iman."
Lihat halaman berikutnya >>>