Sabtu 13 Jul 2024 17:00 WIB

Sepuluh Maksiat yang Baru Terpikir, tapi Kotori Hati dan Dorong kepada Dosa Besar

Maksiat yang baru terpikirkan saja sudah berbahaya, apalagi yang sampai dilakukan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Amalan terhindari dari perbuatan maksiat. Ilustrasi
Foto:

Keenam, menyebut-nyebut kebaikan sedekah (kepada peminta atau penerimanya)

Contohnya dengan mengatakan saudara tidak mau menolong aku, padahal aku suka menolong kamu. Menyebut-nyebut kebaikan sedekah itu dapat meleburkan pahalanya, dan membiasakan mengerjakan dosa.

Ketujuh, buruk sangka kepada Allah

Padahal orang mukmin diharuskan selalu mengharapkan rahmat Allah, sambil bertobat dari dosa, berusaha dan berikhtiar. Buruk sangka kepada hamba Allah (yakni buruk sangka ke mukmin yang saleh juga termasuk maksiat hati). Kecuali buruk sangka terhadap orang yang benar-benar jahat, maka buruk sangkanya itu tidak berdosa.

Kedelapan, mendustakan takdir dan qadha Allah

Termasuk di dalamnya menganggap semua kejadian bahkan yang dianggapnya tidak masuk akal bukan merupakan takdir Allah. Ini juga termasuk maksiat hati. Kedelapan, merasa gembira melakukan perbuatan maksiat, baik yang dilakukannya sendiri atau yang dilakukan oleh orang lain, dan mengingkari janji walaupun kepada orang kafir.

Lihat halaman berikutnya >>>