Sabtu 13 Jul 2024 22:53 WIB

Danlanud Temui Wabup Sigi Bahas Pemulung Korban Penembakan di Palu

Kondisi korban penembakan senapan angin oleh oknum TNI AU sudah membaik.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Danlanud Hasanuddin Makassar Marsma Bonang Bayuaji melakukan mediasi dengan keluarga korban, tokoh adat, pemerintah daerah di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (13/7/2024).
Foto: Antara/Kristina Natalia
Danlanud Hasanuddin Makassar Marsma Bonang Bayuaji melakukan mediasi dengan keluarga korban, tokoh adat, pemerintah daerah di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (13/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SIGI -- Komandan Pangkalan Udara Lanud (Danlanud) Sultan Hasanuddin Makassar, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Bonang Bayuaji menemui Wakil Bupati Sigi Samuel Yansen Pongi di Kota Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (13/7/2024). Bonang menemui Samuel untuk membahas penyelesaian insiden penembakan personel TNI AU terhadap warga Desa Kalora, Kecamatan Kinovaro, Kabupaten Sigi.

Kedua pejabat tersebut bertemu di kediaman wakil bupati Sigi di Kota Palu. Pertemuan itu juga dihadiri Kadispers AU Lanud Sultan Hasanuddin Makassar Kolonel Pnb Susiono, Kapentak Lanud Mayor Sus Santos, dan Sekretaris Camat Kinovaro, Kabupaten Sigi, Sudarto.

Baca Juga

"Ini merupakan kunjungan silaturahim pak Danlanud kepada Pemerintah Kabupaten Sigi dan kami atas nama pemerintah daerah menyampaikan terima kasih karena gerak cepat Danlanud menyelesaikan masalah yang lagi hangat saat ini yaitu oknum TNI AU menembak pemulung dari Kabupaten Sigi di Kawasan TNI AU di Jalan Dewi Sartika, Kota Palu," kata Samuel saat menemui Marsma Bonang.

Dia mengatakan, Lanud Hasanuddin Makassar telah bersedia untuk berkunjung sekaligus menyelesaikan insiden penembakan dengan korban seorang pemulung, yang merupakan warga Kabupaten Sigi. "Saat ini pemerintah daerah melakukan respons cepat dalam hal penanganan korban yang bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan korban," ucap Samuel.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi juga memfasilitasi pihak keluarga yang menjadi korban penembakan agar pelakunya diproses sesuai hukum yang berlaku. "Respons dari Danlanud Sultan Hasanuddin Makassar sangat positif karena pada intinya pihak Lanud sudah berdiskusi dengan lembaga adat dan keluarga korban terkait insiden penembakan itu," ujar Samuel.

Dia mengatakan, Marsma Bonang siap untuk memenuhi semua tuntutan keluarga korban, termasuk penanganan hukum oleh personel TNI AU di Kota Palu. Tentunya proses hukum tetap jalan dan penanganan korban pihak TNI AU juga bertanggung jawab," tutur Samuel.

Menurut Samuel, saat ini kondisi korban penembakan senapan angin oleh oknum TNI AU di Kota Palu sudah pulih dan membaik. "Korban saat ini masih proses perawatan dan pemulihan di RS Samaritan Palu," ujarnya.

Samuel menuturkan, dalam waktu dekat segera menemui tokoh masyarakat di Desa Kalora, Kecamatan Kinovaro untuk perkembangan insiden penembakan itu. "Pemerintah daerah akan mengunjungi tokoh masyarakat di Desa Kalora untuk menanyakan bagaimana ke depan karena memang sebagai pemda harus hadir di sana," ujarnya.

Peristiwa penembakan yang dilakukan Kapten TNI AU terjadi di halaman kompleks rumah dinas TNI AU, Jalan Dewi Sartika, Kota Palu, Kamis (11/7/2024) sekitar pukul 17.00 WITA. Korban perempuan bernama Jerni (25 tahun) yang ditembak Kapten SA mengalami luka di bagian perut sebelah kiri.

Korban ditembak karena memulung dengan memasuki halaman rumah Kapten SA. Setelah ditembak, korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Samaritan Palu. Kini, Kapten SA ditahan oleh Polisi Militer Angkatan Udara (Pomau) Palu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement