Ahad 14 Jul 2024 05:36 WIB

Keluarga Sandera Bersama Ribuan Warga Israel akan Gerebek Kantor Netanyahu di Yerussalem

Mereka memprotes rencana Netanyahu untuk menggagalkan kesepakatan gencatan senjata.

Red: A.Syalaby Ichsan
Masyarakat memprotes Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang ditahan di Jalur Gaza, di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 15 Juni 2024.
Foto: AP Photo/Maya Alleruzzo
Masyarakat memprotes Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera yang ditahan di Jalur Gaza, di Tel Aviv, Israel, Sabtu, 15 Juni 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Keluarga sandera Israel yang ditahan di jalur Gaza, berbaris menuju Yerusalem bersama ribuan orang lainnya, demikian lapor surat kabar Haaretz Israel pada Sabtu (13/7/2024).

Keluarga sandera dan ribuan warga lainnya itu akan memprotes dugaan rencana Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk menggagalkan kemungkinan kesepakatan gencatan senjata dan pengembalian sandera.

Baca Juga

Pawai yang dimulai di Tel Aviv ini sudah memasuki hari keempat. Para pengunjuk rasa berencana mencapai Yerusalem pada malam hari dan mengadakan aksi di depan kantor Netanyahu, lapor surat kabar tersebut.

Salah seorang pengunjuk rasa, ibu dari sandera Matan Zangauker, mengklaim bahwa Netanyahu menghalangi kesepakatan dengan mengajukan tuntutan dan amandemen baru, seperti yang dikutip dalam laporan tersebut.