Ahad 14 Jul 2024 07:45 WIB

Dua Nikmat yang Manusia Lalai, Apa Itu?

Akhirat itu lebih baik bagimu daripada dunia.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Partner
.

Ilustrasi hamparan kehidupan dunia. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)
Ilustrasi hamparan kehidupan dunia. (Foto: SumatraLink.id/Mursalin Yasland)

SumatraLink.id – Dua kabilah Anshor yakni Bani Haristsah dan Bani Harist berseteru. Keduanya saling membanggakan nasab kabilahnya dengan bermegah-megahan soal keturunan dan hartanya. Bahkan, kedua kabilah saling membuktikan dengan mendatangi kuburan-kuburan nenek moyang mereka yang dikenal orang hebat.

Dalam Kitab Asbabun Nuzul karya Jalaluddin Abdurrahman As-Suyuti, pertengkaran atau pembantahan kedua kabilah tersebut turun ayat 1-8 Surah At-Taakatsur. Dalam ayat 1 dan 2, “Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.”

As-Suyuti mengutip ucapan Ibnu Jabrir dari Ali berkata, “Kita ragu akan adanya siksa kubur. Kemudian Allah Subhanahuwata’ala (SWT) menyakinkan mereka, dengan ayat ini.”

Kekisruhan kedua kabilah itu pada 14 abad silam, masih dapat kita saksikan sampai hari ini. Banyak keturunan anak Adam ‘Alaihissalam (AS) yang dengan sadar atau tidak sadar kerap membanggakan anak keturunan dan harta mereka kepada orang lain, terlebih di berbagai platform media sosial. Terlepas dari pro dan kontra persoalan ini.