REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih ganda putra Indonesia Aryono Miranat berharap induk bulu tangkis dunia BWF memiliki kebijakan lain yang menguntungkan semua pihak, menyusul langkah menunda undian grup ganda putra Olimpiade Paris.
Uundian babak grup bulu tangkis Olimpiade Paris 2024 untuk sektor ganda putra ditunda menyusul hasil sidang Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang mengabulkan permohononan tuan rumah untuk mengizinkan dua wakilnya berlaga dalam nomor ini. Hal ini membuat ganda putra Olimpiade Paris diikuti oleh 17 pasangan, pertama kali sepanjang sejarah sejak bulu tangkis dipertandingkan di pesta olahraga dunia ini.
Prancis sebagai tuan rumah akan memiliki dua pasangan, yaitu Christo Popov/Toma Junior Popov dan pasangan Ronan Labar/Lucas Corvee yang sempat dinyatakan tidak lolos karena kesalahan hitung poin kualifikasi.
"Drawing yang saya dengar ada dua pemain Prancis yang masuk, kita tunggu bagaimana kelajutannya," kata Aryono di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu, sebelum terbang ke Prancis. "Belum tahu (kapan drawing-nya). Tulisannya dari sana postpone. Kita enggak tahu. Belum ada info lebih lanjut."