Ahad 14 Jul 2024 14:17 WIB

Sniper Meleset Tembak Trump, Ini Analisis Kemungkinannya

FBI mengaku terkejut dengna pelaku yang bisa melepaskan tembakan ke arah Trump.

Red: Teguh Firmansyah
Kandidat presiden dari Partai Republik yang juga mantan Presiden Donald Trump dibantu turun panggung oleh agen Dinas Rahasia AS usai ditembak saat kamapnye di Butler, Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024). Kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump terluka usai suara tembakan terdengar di tengah kampanye di Pennsylvania. Meskipun terluka, Trump dipastikan dalam kondisi baik.
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Kandidat presiden dari Partai Republik yang juga mantan Presiden Donald Trump dibantu turun panggung oleh agen Dinas Rahasia AS usai ditembak saat kamapnye di Butler, Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024). Kandidat Presiden dari Partai Republik Donald Trump terluka usai suara tembakan terdengar di tengah kampanye di Pennsylvania. Meskipun terluka, Trump dipastikan dalam kondisi baik.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTONG -- Mantan presiden AS Donald Trump lolos dari maut usai jadi sasaran tembak ketika melakukan kampanye di Pennsylvania. Ia terluka di bagian telinga akibat aksi penembakan itu.

Muncul beragam spekulasi mengapa Trump bisa lolos, padahal pelaku penembakan merupakan penembak jitu.

Baca Juga

Dari spekulasi yang beredar, saat peluru itu melesak menuju ke arah Trump, mantan presiden itu ditengarai menoleh sehingga lolos dari tembakan itu.  Seandainya dia tidak menoleh Trump mungkin sudah terluka parah atau terbunuh. 

Selepas mendengar tembakan, Trump pun bergegas merunduk. Pelaku diketahui menembak dari sebuah atap dan petugas menyadari sebelum akhirnya berhasil menewaskan pelaku.