Senin 15 Jul 2024 09:33 WIB

Pidato Nahdliyin yang Ketemu Presiden Israel: Sebut AIPAC, Gus Dur, dan Simon Peres

Kunjungan Nahdliyin bertemu Presiden Israel lukai hati umat Islam dunia.

Rep: M Nashih Nasrullah, A Syalaby Ichsan/ Red: Erdy Nasrul
Sejumlah tokoh muda Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
Foto: dok istimewa
Sejumlah tokoh muda Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah video menampilkan utusan seorang nahdliyin yang bertemu Presiden Israel berpidato dalam sebuah kesempatan. Pemuda tersebut menggunakan kacamata hitam, bernama Zainul Maarif.

Dia berpidato di ruang terbuka di samping seorang tua berpakaian jubah Arab putih dan mengenakan penutup kepala merah. Kemudian tampak seorang wanita tanpa jilbab merekam dengan ponsel sambil berjalan di depan Zainul.

Baca Juga

Berikut ini potongan pidato Zainul

Yang kami hormati, direktur AIPAC Program

Izinkan saya untuk memperkenalkan diri, saya Zainul Maarif, saya Muslim, saya dosen universitas milik Nahdlatul Ulama.

Nahdlatul Ulama adalah organisasi Muslim terbesar di Indonesia, bahkan di dunia, yang menyuarakan islam moderat. Salah seorang tokoh yang memimpin organisasi tersebut adalah KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Dia adalah presiden RI keempat yang punya hubungan dekat dengan Simon Peres dan Yahudi.

Saya adalah Muslim yang menjadi peserta program ini. Kami adalah generasi ketiga Nahdlatul Ulama dan kami akan melanjutkan legasi Gus Dur, memperkuat dialog antaragama yang ada selama ini.

Sebelumnya, Republika memberitakan, Di tengah genosida oleh Zionis Israel terhadap warga Gaza Palestina, sejumlah intelektual muda Nahdliyin diam-diam berkunjung ke negara pendudukan Israel.

Dalam foto yang diterima Republika.co.id, para intelektual muda tersebut bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog. Tidak diketahui persis kapan kunjungan para intelektual muda Nahdliyin tersebut. Informasi yang diperoleh Republika.co.id, mereka berada di Israel selama pekan lalu.

 

Lihat halaman berikutnya >>>

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement