REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meningkatkan upaya pencegahan kontaminasi obat-obatan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum. Pemprov Jabar juga akan berkoordinasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk menindaklanjuti permasalahan ini.
Menurut Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, penelitian BRIN mendorong pihaknya untuk melakukan antisipasi atas risiko penggunaan dan pembuangan obat di sepanjang DAS Citarum.
Pasalnya, hasil penelitian dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air BRIN yang dilakukan peneliti Rosetyati Retno Utami dan rekannya Anindrya Nastiti dari ITB serta tim, disebutkan bahwa ada kecenderungan pembuangan sisa obat-obatan oleh masyarakat di kawasan DAS Citarum Hulu langsung ke sungai.
"Kami sudah janjian dengan ibu Retno untuk bertemu langsung dan berdiskusi terkait risiko pembuangan obat-obatan tersebut. Bagi kami ada hikmahnya, kami harus segera antisipasi kemungkinan terjadi kontaminasi terhadap Sungai Citarum," kata Herman, Ahad (15/7/2024).