Senin 15 Jul 2024 11:01 WIB

Masa Kejayaan Abbasiyah di Baghdad

Baghdad menjadi pusat kegiatan intelektual pada masa keemasan Islam.

Red: Hasanul Rizqa
Aktivitas intelektual di Bait al-Hikmah, Baghdad, era Abbasiyah.
Foto: dok wiki
Aktivitas intelektual di Bait al-Hikmah, Baghdad, era Abbasiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baghdad berlokasi di dataran yang subur di Irak. Sejak tahun 762 Masehi, kota yang berjulukan 'Seribu Satu Malam' ini merupakan pusat Dinasti Abbasiyah hingga lima abad berikutnya.

Kota ini segera menjadi pusat peradaban yang kosmopolit dan cikal-bakal modernitas. Beberapa institusi pendidikan yang berdiri pada masa itu adalah Universitas Baghdad, Universitas al-Muntasyiriyah, dan Bait al-Hikmah. Demikian Ensiklopedi Islam memaparkan.

Baca Juga

Khalifah kedua Dinasti Abbasiyah, Abu Ja’far al-Mansur, sudah memiliki visi pembangunan Baghdad. Pada mulanya, Baghdad hanyalah kawasan periferi. Sebelum memutuskan Baghdad sebagai ibukota, al-Mansur mengirimkan sejumlah pakar untuk meneliti keadaan geografis dan sosial wilayah tersebut.

Denah awal kota ini berbentuk lingkaran yang dikelilingi tembok selebar 50 hasta dengan tinggi 90 kaki. Di luarnya dijaga dengan parit yang dalam. Ada empat gerbang utama sebagai pintu masuk ke kota-benteng ini.