Senin 15 Jul 2024 12:17 WIB

Ratusan Alumni Kepamongprajaan, Dari Camat Hingga Kepala Dinas Berkumpul Ini Tujuannya

Selain silaturahmi, para alumni berkumpul untuk konsolidasi membahas berapa program

Ratusan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Jawa Barat (Jabar) berkumpul di Majalengka
Foto: Dok Republika
Ratusan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Jawa Barat (Jabar) berkumpul di Majalengka

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA---DPP dan DPK Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) Jawa Barat (Jabar) mengikuti silaturahmi sekaligus Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan pelantikan, di Kabupaten Majalengka, akhri pekan lalu. Acara tersebut, diikuti sekitar 500 anggota

Menurut Ketua DPP IKAPTK Jawa Barat Dedi Supandi, kehadiran ratusan anggota IKAPTK ke Majalengka bukan hanya bagian dari silaturahmi. Tapi sebagai upaya menjaga kekompakan. Terutama, dalam meresonansi kebaikan dan menebarkan kebermanfaatan.

Baca Juga

"Tujuannya selain silaturahmi, konsolidasi juga membahas tentang berapa program. Dan nanti di tahun 2025 akan ada Munas tingkat nasional. Maka juga menyiapkan bahan bahan untuk rencana pelaksanaan Munas di tingkat nasional," ujar Dedi Supandi.

Dedi Supandi yang merupakan Penjabat (Pj) Bupati Majalengka ini mengatakan, sedikitnya hampir 3.000 anggota IKAPTK yang tersebar di 27 Kabupaten Kota Jawa Barat. "Total se-Jawa Barat ada di 2.890 (anggota) yang tersebar di seluruh kabupaten kota dengan terdiri dari beberapa jabatan. Dari camat hingga kepala dinas," katanya.

Menurut Dedi Supandi, kegiatan konsolidasi ini, sekaligus melantik ketua DPK IKAPTK di 7 daerah. Adapun 7 daerah tersebut, yaitu Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kota Bandung, Kabupaten Pangandaran, Garut, Kota Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

"Kebetulan dari 27 kabupaten kota ada tujuh yang belum dilantik. Akhirnya saya melakukan (melantik) sekaligus. Setelah selesai dengan kesepakatan di Majalengka, kita lakukan Raker," katanya.

Dedi memastikan, IKAPTK Jabar akan mengedepankan keserasian. Khususnya dengan pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten yang notabene mitra yang harus didukung guna meresonansi kebaikan dan menebarkan kebermanfaatan.

"Selain sosialisasi, kita lakukan pembinaan dan saling tukar konsep konsep inovasi untuk dibawa ke daerah-daerah. Karena pada kenyataannya meresonansi kebaikan dan menebarkan kebermanfaatan akan cepat dilakukan apabila pemimpin-pemimpin di daerah itu visioner," paparnya.

Menurut Dedi, di usia IKAPTK Jabar yang mencapai 14 tahun di 2024 ini maka diharapkan dapat lebih bergeliat dengan praktik-praktik positif. Termasuk untuk terus menumbuhkan kekompakan. Dedi bersyukur, sebab baru kalo pertama dalam sejarah Rakerda dilaksanakan. Bahkan, seluruh pengurus di 27 Kabupaten Kota di Jawa Barat hadir dalam kegiatan

"Kari ini kita menujukan bawah IKAPTK Jawa Barat itu Solid. Terus maju, dan berharap bisa menjadi bagian yang terlibat dalam menyongsong Indonesia emas," katanya.

Sementara itu, Ketua DPK IKAPTK Majalengka Gatot Sulaeman mengatakan dalam rapat kerja daerah (Rakerda) IKAPTK Jawa Barat ini membahas tentang usulan perubahan ad art organisasi.

"Rakerda ini digelar di Majalengka karena selain Ketuanya adalah PJ Bupati Majalengka juga Majalengka merupakan kawasan pertumbuhan baru. Kita ketahui, bawah Majalengka masuk ke dalam Kawasan Rebana. Karena itu, kita merasa perlu memperkenalkan hal tersebut ke setiap Anggota IKAPTK se-Jawa Barat," papar Gatot.

Menurut Ketua Panitia Rakerda IKAPTK Asep Yudi, kegiatan kali ini adalah Rakerda pertama yang dilaksanakan oleh pihaknya. Majalengka, dipilih menjadi venue lantaran daerah disebut Kota Angin salah satu daerah di Jawa Barat yang memiliki potensi besar.

"Fasilitas yang kami gunakan di kawasan pendopo yaitu statusnya meminjam tempat. Pembiayaan non APBD semuanya," kata Asep Yudi. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement