Senin 15 Jul 2024 13:22 WIB

Sudirman Said Deklarasi Nyatakan Siap Ikuti Seleksi Capim KPK

Sudirman menyatakan mendaftar menjadi pimpinan KPK bukan demi agenda pribadi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Mas Alamil Huda
Sudirman Said saat berkomentar tentang pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Presiden boleh kampanye dan berpihak pada paslon tertentu, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).
Foto: Republika/Eva Rianti
Sudirman Said saat berkomentar tentang pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Presiden boleh kampanye dan berpihak pada paslon tertentu, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said angkat bicara mengenai dorongan mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Dorongan itu berasal dari sejumlah koalisi masyarakat sipil, pegiat antikorupsi, akademisi, hingga aktivis muda.

Atas saran dan masukan dari gerakan koalisi masyarakat sipil, Sudirman menjadikannya pertimbangan untuk turut membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih. Mantan tim inti Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 itu pun mendeklarasikan diri dan menyatakan kesiapan untuk mengikuti seleksi sebagai pimpinan lembaga antikorupsi.

Baca Juga

"Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan harapan baik dari kawan-kawan gerakan masyarakat sipil. Setelah mempertimbangkan banyak saran dan masukan dari berbagai pihak, terutama koalisi masyarakat sipil yang peduli terhadap pemberantasan korupsi, insya Allah saya akan ikut ambil bagian sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengikuti seleksi capim KPK," kata Sudirman Said dalam keterangannya pada Senin (15/7/2024).

Sudirman berdoa, langkahnya ini bisa memperbaiki tata kelola pemerintahan. "Semoga ikhtiar untuk membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih ini diberikan kemudahan dan kelancaran," kata Sudirman.

Sudirman menegaskan mendaftar menjadi pimpinan KPK bukan demi agenda pribadi. Sudirman menjamin upaya itu untuk memenuhi kepentingan dan harapan publik.

"Karena itu, dalam beberapa pekan terakhir saya memang berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk rekan-rekan gerakan masyarakat sipil. Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi calon pimpinan KPK," ujar Sudirman.

Sudirman juga menilai, KPK merupakan lembaga negara yang strategis jika dikelola dengan komitmen dan integritas. Menurutnya, jika presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto berkomitmen membangun kembali tata kelola dan pemerintahan yang bersih, maka proses seleksi capim KPK akan menjadi momentum untuk penguatan kembali peran KPK.

"Bila panggilan tugas publik datang, preferensi dan kepentingan pribadi harus disingkirkan," ujar Sudirman.

Diketahui, pendaftaran capim dan dewas KPK dibuka hingga 15 Juli 2024. Seleksi ini dilakukan menyusul berakhirnya masa jabatan pimpinan dan Dewas KPK pada 20 Desember 2024. Pendaftar capim sudah mencapai 210 orang dan Dewas 142 orang. Data ini tercatat per Senin, 15 Juli 2024, pukul 06.50 WIB.

photo
KPK didera persoalan - (Republika/berbagai sumber)

Hari ini terakhir. Baca di halaman selanjutnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement