REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Garuda Indonesia menggaet vlogger Sam Chui untuk membuat konten terkait penerbangan haji, sebulan lalu. Dalam konten berjudul, ‘Trip Report Onboard a Hajj Flight - Garuda Indonesia B747-400’ Sam mengisahkan perjalanannya dengan para calon haji Indonesia. “Banyak dari para penumpang yang baru pertama kali terbang,” kata Sam, Sabtu (15/6/2024).
Sam Chui adalah salah satu vlogger penerbangan terkenal di YouTube. Ia memiliki 3,5 juta pengikut di laman YouTube-nya. Ia bekerjasama dengan Garuda Indonesia untuk membuat dua video terkait haji. Yang pertama adalah keberangkatan calhaj, kemudian ditutup oleh penerbangan kepulangan calhaj.
Video yang pertama berjudul: ‘Inside a Hajj Flight - Garuda Indonesia “Special” B747-400 sudah ditonton lebih dari 1,5 juta orang. Sementara video keduanya, berjudul: ‘Flight 2 Spiritual Journey Home by Boeing 747’ sudah ditonton 309 ribu orang, baru ditayangkan delapan hari lalu.
Di dalam tulisannya terkait penerbangan awal, Sam menjelaskan, Garuda Indonesia menyewa dua pesawat B747-400 dari Aquiline International (ER-TRV dan ER-BOS), selain pesawat lainnya. Kedua pesawat ini dan armada lainnya akan membawa 100 ribu calon haji dalam waktu sebulan dari Indonesia ke Arab Saudi.
“Perjalanan saya dimulai dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Ada 450 calon haji menunggu naik ke pesawat. Banyak dari mereka baru pertama kali terbang, dan berusia tua,” kata Sam, menggambarkan.
Proses masuk calon haji, lanjut Sam, berjalan cepat. Tidak ada pemeriksaan boarding pass. Seluruh calhaj mendapat nomor kursi dan kode warna: merah di kiri dan biru di kanan. Setelah calhaj duduk dan mesin pesawat menyala, serentak para calhaj berdoa bersama untuk keselamatan penerbangan.
Pesawat Boeing 747-400 ER-TRV bertingkat dua. Di tingkat pertama seluruh kursi kelas ekonomi. Di tingkat kedua ada 26 kursi kelas bisnis. Pesawat ini keluar pabrikan pada 2001. Yang memesannya ketika itu adalah Singapore Airlines sebagai pesawat berkode 9V-SPP. Setelah terbang wara wiri selama 11 tahun, pesawat dipensiunkan oleh Singapore Airlines, dan beralih ke Transaero Airlines, Russia. Bekerja di Rusia tiga tahun, pesawat kemudian masuk gudang. Dua tahun lalu, kata Sam, pesawat dibeli oleh Aquiline International untuk terbang lagi.
Dalam penerbangan kali ini yang agak unik adalah pilot dan petugas pertamanya. Pilotnya adalah Kapten Vitaly dari Rusia, dan petugas pertamanya Anton dari Ukraina. Kita tahu Rusia saat ini sedang berperang melawan Ukraina.
Berapa lama sampai ke Arab Saudi? Sam mencatat penerbangan memakan waktu sembilan jam sampai ke Jeddah. “Diwarnai sedikit goncangan,” kata dia. “Penumpangnya amat bersahaja, dan mereka juga tidak bercakap-cakap selama penerbangan,” lanjut Sam. Karena banyak dari penumpang baru terbang pertama kali, maka pengalaman menggunakan toilet di udara pun jadi unik, banyak yang harus ditolong kru kabin.
Kru kabin bukanlah kru reguler, kata Sam. Mereka baru dikontrak dua bulan sebelumnya. Namun mereka bekerja dengan amat baik dan bangga. Karena peristiwa haji adalah even nasional di Indonesia, lanjut Sam.
Mendekati jazirah Arab Saudi, para calhaj serentak mengganti pakaian terbang mereka dengan jubah ihram. Para pemimpin kelompok terbang segera memandu para calhaj untuk berdoa bersama dan memuji Allah SWT.
Pesawat akhirnya mendarat di Runway 34L menuju ke Terminal Khusus Haji Jeddah pada pukul 17.20 waktu setempat. Para calhaj tidak lupa berterima kasih kepada para kru yang sudah mengurus mereka selama penerbangan.
“Saya merasa amat terhormat dan bangga bisa terbang bersama para calhaj. Saya menyaksikan sendiri bagaimana para calhaj dan kru saling menghormati. Banyak dari para penumpang ini menunggu dan menabung seumur hidupnya untuk perjalanan haji ini,” kata Sam. Penerbangan haji dari Indonesia amatlah penting karena harus menerbangkan lebih dari 200 ribu calhaj, menjadikannya sebagai salah satu operasi penerbangan terbesar di waktu itu.