Senin 15 Jul 2024 21:50 WIB

Rektor UMJ Ingatkan Pentingnya Dakwah Inklusif kepada Kader Muhammadiyah

Dakwah Muhammadiyah harus dengan pendekatan bayani, burhani, dan irfani.

Red: Gita Amanda
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Ma
Foto: Universitas Muhammadiyah Jakarta
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Ma'mun Murod, MSi, mengingatkan peserta Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (Sekam) Nasional Angkatan I 2024 untuk melaksanakan dakwah inklusif. itu dilakukan agar jangkauan Muhammadiyah semakin luas dan masyarakat tidak memandang dengan stigma negatif.

"Pelaksanaan dakwah inklusif selaras dengan yang selalu dilakukan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, MSi, yaitu mengedepankan dakwah dengan pendekatan bayani, burhani, dan irfani," katanya dalam Penutupan Sekam Nasional di Training Center UMJ, Senin (15/7/2024), dalam siaran persnya.

Baca Juga

Keseriusan Muhammadiyah dalam melakukan dakwah inklusif telah tertuang pada gelaran Pengajian Ramadan yang digelar PP Muhammadiyah 1445 Hijriah di Jakarta dan Yogyakarta. "Pesan khusus dari PP Muhammadiyah dalam pengajian tersebut yakni kecenderungan eksklusivisme dakwah Muhammadiyah sehingga harus dihindari dan kita perlu menghadirkan dakwah yang inklusif," kata Ma'mun.

Ia menambahkan, saat ini Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah selaku penyelenggara Sekam Nasional, sudah melaksanakan dakwah inklusif karena telah memberdayakan siapa pun tanpa membeda-bedakan. "Selanjutnya yang MPM perlu lakukan kepada majelis dan lembaga di tingkat wilayah, daerah, cabang hingga ranting harus sama derajatnya yaitu mengedepankan sisi inklusif Muhammadiyah," ujar Ma'mun.

Sekam Nasional yang diinisiasi MPM PP Muhammadiyah ini bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DKI Jakarta. Program tersebut dilaksanakan guna membangun model organisasi dan kepemimpinan yang efektif, serta memperkuat kapasitas fasilitator pemberdayaan atau pendampingan masyarakat.

photo
Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Mamun Murod, MSi, mengingatkan peserta Sekolah Kader Pemberdayaan Masyarakat (Sekam) Nasional Angkatan I 2024 untuk melaksanakan dakwah inklusif. - (Universitas Muhammadiyah Jakarta)

Peserta yang mengikuti Sekam Angkatan I Nasional 2024 berjumlah 60 orang dari 19 wilayah di seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini, peserta diberikan materi klasikal dan praktikal di Training Center UMJ, serta studi lapangan di Pamulang pada 12-15 Juli 2024.

Sebelumnya, Pembukaan Sekam Nasional dilakukan Wakil Rektor IV UMJ Dr Septa Candra, SH, MH di Aula FEB UMJ, Jumat (12/7/2024). Turut hadir Ketua PP Muhammadiyah Dr Agung Danarto, MAg, Ketua MPM PP Muhammadiyah Dr M Nurul Yamin, MSi, Ketua PWM DKI Jakarta Dr Akhmad H Abubakar, MM, dan Ketua Umum PP Muhammadiyah Periode 1995-2000 Prof Dr Muhammad Amien Rais, MA.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement