Selasa 16 Jul 2024 07:44 WIB

Terpidana Penipuan Sertifikat Tanah yang Jadi DPO Ditangkap Kejati DIY

Saat diamankan, terpidana Noor Anwar sedang akan memberikan ceramah.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Presiden Joko Widodo menunjukkan sertifikat tanah untuk rakyat (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Presiden Joko Widodo menunjukkan sertifikat tanah untuk rakyat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA — Tim Tangkap Buron (TABUR) Kejati DIY menangkap terpidana perkara tindak pidana penipuan sertifikat tanah, Noor Anwar. Noor Anwar merupakan terpidana yang masuk daftar pencarian orang (DPO) Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman. 

Kasi Penerangan Hukum Kejati DIY, Herwatan mengatakan, perkara tersebut bermula saat dua terdakwa yakni Mohammad Jai dan Noor Anwar didakwa melanggar Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dan Pasal 372 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Oleh jaksa penuntut umum (JPU) menuntut bahwa kedua terdakwa dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana penipuan secara bersama-sama. 

Atas tuntutan JPU tersebut, kata Herwatan, selanjutnya majelis hakim Pengadilan Negeri Sleman memutuskan dengan putusan nomor 534/Pid.B/2018/PN.Smn tanggal 28 Februari 2019 dengan amar putusannya menyatakan kedua terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penipuan yang dilakukan secara bersama-sama. Keduanya pun dijatuhkan dengan pidana penjara masing-masing selama dua tahun.

Lebih lanjut, Herwatan menuturkan bahwa dari putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman tersebut, para terdakwa mengajukan banding. Selanjutnya, majelis hakim dengan putusan nomor 32/PID/2019/PT.YYK  pada tanggal 2 Mei 2019 dengan amar putusannya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Sleman No. 534/Pid.B/2018/PN.Smn tanggal 28 Februari 2019 yang dimintakan banding.

“Atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Yogyakarta, para terdakwa mengajukan Kasasi. Selanjutnya Mahkamah Agung dengan putusannya nomor 965.K/Pid/2019 tanggal 31 Oktober 2019 menyatakan menolak permohonan kasasi dari pemohon kasasi/terdakwa,” ucap Herwatan.

Terdakwa I yakni Mohammad Jai pun telah dieksekusi oleh JPU setelah diterimanya putusan kasasi. Namun, terdakwa II yakni Noor Anwar pada waktu hendak dieksekusi ternyata tidak ada di tempat sebagaimana alamat dalam surat dakwaan.

Hal ini menjadikan terdakwa II atau Noor Anwar masuk dalam daftar DPO Kejari Sleman. Meski begitu, pada Sabtu (13/7/2024) sekitar pukul 13.30 WIB, Noor Anwar berhasil ditangkap di Wisma Tamu UKSW, Jalan Laksda Adisucipto, Salatiga, Jawa Tengah. 

“Tim Tabur Kejati DIY berhasil mengamankan DPO terpidana Kejari Sleman Noor Anwar bin Sudiarso usia 59 tahun, alamat lama Bangunharjo, Sewon Bantul,” jelasnya. 

Herwatan menuturkan, saat diamankan, terpidana Noor Anwar akan memberikan ceramah pada acara Donasi Kacamata Gratis di Kota Salatiga. Pada saat dilakukan penangkapan, terpidana bersikap kooperatif untuk ikut bersama Team Tabur mempertanggungjawabkan perbuatannya di Kejari Sleman .

“Selanjutnya, setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan, terpidana Noor Anwar dieksekusi di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman,” ungkap Herwatan.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَىِٕنْ اَذَقْنٰهُ رَحْمَةً مِّنَّا مِنْۢ بَعْدِ ضَرَّاۤءَ مَسَّتْهُ لَيَقُوْلَنَّ هٰذَا لِيْۙ وَمَآ اَظُنُّ السَّاعَةَ قَاۤىِٕمَةًۙ وَّلَىِٕنْ رُّجِعْتُ اِلٰى رَبِّيْٓ اِنَّ لِيْ عِنْدَهٗ لَلْحُسْنٰىۚ فَلَنُنَبِّئَنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِمَا عَمِلُوْاۖ وَلَنُذِيْقَنَّهُمْ مِّنْ عَذَابٍ غَلِيْظٍ
Dan jika Kami berikan kepadanya suatu rahmat dari Kami setelah ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata, “Ini adalah hakku, dan aku tidak yakin bahwa hari Kiamat itu akan terjadi. Dan jika aku dikembalikan kepada Tuhanku, sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan di sisi-Nya.” Maka sungguh, akan Kami beritahukan kepada orang-orang kafir tentang apa yang telah mereka kerjakan, dan sungguh, akan Kami timpakan kepada mereka azab yang berat.

(QS. Fussilat ayat 50)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement