Selasa 16 Jul 2024 15:34 WIB

Norwegia Kaget, Israel Terus Serang Zona Aman Kemanusiaan di Gaza

Israel dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Massa menggelar aksi solidaritas bela Palestina.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Massa menggelar aksi solidaritas bela Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Norwegia pada Senin kemarin mengatakan bahwa mereka terkejut dengan serangan Israel yang sedang berlangsung di Gaza, Palestina. Hal ini dilaporkan Anadolu Agency.

“Terkejut dengan serangan yang terus berlanjut di Gaza, termasuk di Khan Yunis yang ditetapkan sebagai zona aman di mana warga Palestina diminta mencari perlindungan,” kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Norwegia dalam sebuah pernyataan, dilansir dari laman Middle East Monitor, Selasa (16/7/2024)

Baca Juga

Pada tanggal 13 Juli 2024, serangan Israel terhadap zona aman kemanusiaan dekat kota Khan Yunis di Gaza selatan sedikitnya membunuh 90 orang dan melukai lebih banyak orang lagi.

Israel mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Hampir 38.600 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan sekitar 88.900 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum negara itu diinvasi pada tanggal 6 Mei.

Dikutip dari laman Aljazeera, Selasa (16/7/2024), Turki mengutuk militer Israel karena merusak satu-satunya rumah sakit khusus kanker di Gaza setelah menggunakannya sebagai pangkalan militer selama berbulan-bulan dan mengatakan bahwa mereka yang bertanggung jawab akan diseret ke pengadilan internasional.

Setidaknya 11 warga Palestina, termasuk lima anak-anak, dilaporkan wafat dalam serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Militer Israel melaporkan kekurangan tank dan amunisi akibat perang mereka di Gaza, menurut pengajuan ke Mahkamah Agung Israel.

Setidaknya 38.664 orang telah wafat dan 89.097 orang terluka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan pimpinan Hamas pada 7 Oktober diperkirakan mencapai 1.139 orang, dan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement