Selasa 16 Jul 2024 16:26 WIB

Mundur dari Wali Kota Solo, Gibran Pamit dan Minta Maaf 

Ia mundur untuk mempersiapkan diri sebagai wapres terpilih pada Oktober 2024.

Rep: Muhammad Noor Alfian Choir/ Red: Teguh Firmansyah
Gibran Rakabuming Raka menyerahkam surat pengunduran dirinya sebagai wali kota Solo di DPRD kota Solo, Selasa (16/7/2024).
Foto: Republika/Alfian Choir
Gibran Rakabuming Raka menyerahkam surat pengunduran dirinya sebagai wali kota Solo di DPRD kota Solo, Selasa (16/7/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Rakabuming Raka resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Solo usai menyerahkan surat pengunduran diri kepada ketua DPRD Kota Solo Budi Prasetyo. 

“Terima kasih teman-teman media, hari ini kami mengantarkan surat pengunduran diri kepada bapak ketua DPRD kota Surakarta, selanjutnya agar diproses sesuai mekanisme yang ada,” katanya di Gedung DPRD Solo, Selasa (16/7/2024). 

 

Gibran tak menampik salah satu alasan ia mengundurkan diri lantaran persiapan pelantikan dirinya sebagai wakil presiden di Oktober mendatang. “Selain untuk persiapan pelantikan 20 Oktober nanti, tentu banyak hal yang harus disiapkan sekarang,” katanya. 

 

Pihaknya juga meminta maaf apabila selama ia menjabat sebagai wali kota Solo ada kesalahan.  “Saya mohon doa agar semua dilancarkan. Makasih adalah ikut mengawal program pemerintah di tiga tahun terakhir. Makasih sudah jadi teman baik saya, memberitakan hal positif untuk perkembangan Solo. Mohon pamit, maaf jika ada yang salah,” katanya mengakhiri. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement