REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Nusa Mandiri Innovation Center sukses menggelar Pameran Inovasi Mahasiswa pada Sabtu, 29 Juni 2024 di acara Ngobrol Kampus Bareng Orang Tua (NKBO). Acara ini mendapat antusiasme pengunjung, berlangsung meriah di Universitas Nusa Mandiri kampus Margonda dan kampus Jatiwaringin.
Fitra Septia Nugraha, Kepala Nusa Mandiri Innovation Center (NIC) mengatakan bahwa pameran inovasi mahasiswa ini bertujuan untuk mempromosikan kreativitas dan inovasi para mahasiswa.
“Pada acara pameran inovasi ini memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memamerkan hasil karya dan inovasi mereka kepada orang tua serta mahasiswa baru di acara NKBO,” terang Fitra dalam rilis yang diterima, Jumat (16/7/2024).
Beberapa karya inovasi mahasiswa yang dipamerkan yakni BanyuChain: Blockchain for Mineral Water Traceability karya Rina, mahasiswa Sistem Informasi.
“BanyuChain merupakan terobosan revolusioner di dunia industri air minum kemasan. Dengan pemanfaatan teknologi blockchain, BanyuChain membawa transparansi, efisiensi, dan keamanan yang belum pernah ada sebelumnya ke dalam rantai pasok air minum,” ungkap Fitra.
Selanjutnya ada Qucerdas, terang Fitra karya William Hans Natanael, mahasiswa Sains Data. Aplikasi ini adalah alat pembelajaran membaca dan menulis abjad untuk anak-anak yang dirancang untuk memudahkan proses belajar.
“Juga ada Multi Faktor Autentikasi (MFA) Pengenalan Wajah, inovasi pertama untuk melakukan authentikasi login aplikasi web dengan menggunakan pengenalan wajah di smartphone ini merupakan karya dari Rizky Atmawijaya mahasiswa Informatika,” paparnya.
Menurut Fitra, masih banyak karya inovatif lainnya yang ditampilkan dalam pameran ini. Harapannya melalui karya-karya inovatif yang dipamerkan, dapat menjadi inspirasi dan juga motivasi mahasiswa lainnya untuk turut berkarya.
“Terus berkarya dan berinovasi menjadi ciri mahasiwa yang aktif dan revolusioner. NIC akan terus memberi pembinaan dan dukungan pada semua mahasiswa Universitas Nusa Mandiri untuk terus berkarya dan berinovasi,” tutupnya.