REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Abu Hamza, juru bicara militer Brigade al-Quds, sayap bersenjata gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), mengumumkan pasukan perlawanan berhasil menetralisir pasukan penjajah Israel dari jarak dekat di lingkungan al-Shujaiya, Gaza utara.
Dalam sebuah pernyataan, Abu Hamza menekankan ketidakefektifan strategi penjajah Israel di Rafah, lingkungan Shabora, Yibna, dan Tell al-Sultan. Abu Hamza mengonfirmasi alat peledak menargetkan dan merusak tank-tank penjajah. Dia menegaskan, para pejuang masih mampu mempertahankan berbagai wilayah.
Abu Hamza juga mengutuk penganiayaan terhadap para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, dan menggambarkannya sebagai cerminan dari kebrutalan dan ketidakadilan Zionis yang sistematis. Dia menegaskan bahwa hak-hak tahanan dilanggar pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh pasukan pendudukan.
Dia menegaskan bahwa perlawanan Palestina memprioritaskan nasib para tawanan, dengan menyatakan, “Pembebasan mereka tidak bisa dihindari meskipun ada arogansi dan penindasan dari musuh.”