Pasukan penjajah Israel (IDF) akhirnya mengakui bahwa mereka menderita kerugian besar di Gaza ketika mereka menjelaskan mengapa perempuan tidak dapat dimasukkan dalam beberapa brigade. Seberapa banyak kerugian kendaraan tempur tersebut?
IDF pada Senin mengumumkan bahwa mereka akan menunda integrasi awak tank perempuan ke dalam korps lapis baja di Gaza karena kekurangan tank dan amunisi yang signifikan. Banyak di antaranya rusak dalam konfrontasi baru-baru ini, demikian dilaporkan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth.
Keputusan ini muncul setelah adanya petisi yang menuntut agar instruktur tank perempuan diizinkan bergabung dengan pasukan tempur di Gaza setelah mereka berpartisipasi dalam konfrontasi yang terjadi setelah Operasi Topan al-Aqsa pada 7 Oktober.
Kepala Staf Israel memutuskan untuk menunda integrasi tentara wanita ke dalam korps lapis baja yang bermanuver hingga November 2025 karena kekurangan tank dan amunisi akibat perang yang berkepanjangan.