REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan partisipasi dosen dalam program Kosabangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) mengadakan sosialisasi Kosabangsa Tahun 2024. Acara ini dihadiri oleh seluruh dosen Universitas BSI yang berada di program studi strata satu (S1) dan diselenggarakan secara daring melalui Zoom Meeting pada Jumat (5/7/24).
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi yang komprehensif mengenai program Kosabangsa serta membekali dosen dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menyusun proposal dan anggaran yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Titik Misriati selaku staf LPPM Unit PM sekaligus narasumber dalam kegiatan tersebut menyampaikan penjelasan mengenai konsep dan ketentuan program Kosabangsa. “Kosabangsa merupakan salah program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Ditjen Diktiristek melalui DRTPM untuk menjembatani kolaborasi dalam pengembangan dan penerapan IPTEKS yang dihasilkan oleh perguruan tinggi untuk dapat dimanfaatkan bagi kebutuhan masyarakat pada wilayah prioritas kemiskinan ekstrim da wilayah rawan bencana,” jelas Titik.
Sementara itu, Siti Marlina selaku staf LPPM yang juga sebagai narasumber turut pula menyampaikan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang harus dipersiapkan oleh dosen dalam pengajuan proposal Kosabangsa. Pentingnya transparansi dan akurasi dalam menyusun RAB agar sesuai dengan alokasi dana yang tersedia.
“Template proposal yang harus digunakan oleh dosen dalam mengajukan Kosabangsa. Panduan langkah demi langkah mengenai cara mengisi template tersebut, mulai dari pendahuluan, metode pelaksanaan, hingga luaran wajib yang dihasilkan dan lampiran yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Ia juga berharap melalui kegiatan sosialisasi ini, LPPM Universitas BSI dapat menciptakan sinergi yang kuat antara dosen, mahasiswa, dan institusi dalam menciptakan proyek-proyek yang kreatif dan berdaya guna. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, diharapkan program Kosabangsa dapat menjadi wadah bagi pengembangan potensi dan kompetensi dosen serta kontribusi nyata bagi pembangunan bangsa dan negara.