Rabu 17 Jul 2024 22:45 WIB

In Picture: Pelajar Ikuti Edukasi Ekonomi Hijau di Acara FES 2024

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES .

Rep: Thoudy Badai/ Red: Edwin Dwi Putranto

Pelajar mengikuti pelatihan pembuatan sabun dari bahan dari minyak jelantah saat acara Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024 di Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Pelatihan tersebut digelar untuk mengedukasi para siswa dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang memiliki nilai ekonomis. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES untuk mempromosikan ekonomi sirkular dari berbagai elemen seperti pegiat Biokonversi Maggot, bank sampah, kelompok tani perkotaan hingga UMKM Hijau. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pelajar menaiki perahu yang terbuat dari sampah botol plastik saat acara Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024 di Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Pelatihan tersebut digelar untuk mengedukasi para siswa dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang memiliki nilai ekonomis. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES untuk mempromosikan ekonomi sirkular dari berbagai elemen seperti pegiat Biokonversi Maggot, bank sampah, kelompok tani perkotaan hingga UMKM Hijau. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengunjung mengamati produk daur ulang saat acara Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024 di Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Pelatihan tersebut digelar untuk mengedukasi para siswa dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang memiliki nilai ekonomis. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES untuk mempromosikan ekonomi sirkular dari berbagai elemen seperti pegiat Biokonversi Maggot, bank sampah, kelompok tani perkotaan hingga UMKM Hijau. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pelajar melakukan transaksi daur ulang sampah saat acara Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024 di Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Pelatihan tersebut digelar untuk mengedukasi para siswa dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang memiliki nilai ekonomis. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES untuk mempromosikan ekonomi sirkular dari berbagai elemen seperti pegiat Biokonversi Maggot, bank sampah, kelompok tani perkotaan hingga UMKM Hijau. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pengunjung mengamati produk daur ulang saat acara Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024 di Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Pelatihan tersebut digelar untuk mengedukasi para siswa dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang memiliki nilai ekonomis. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES untuk mempromosikan ekonomi sirkular dari berbagai elemen seperti pegiat Biokonversi Maggot, bank sampah, kelompok tani perkotaan hingga UMKM Hijau. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pelajar mengikuti pelatihan pembuatan sabun dari bahan dari minyak jelantah saat acara Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024 di Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Pelatihan tersebut digelar untuk mengedukasi para siswa dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang memiliki nilai ekonomis. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES untuk mempromosikan ekonomi sirkular dari berbagai elemen seperti pegiat Biokonversi Maggot, bank sampah, kelompok tani perkotaan hingga UMKM Hijau. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pelajar mengikuti pelatihan pembuatan sabun dari bahan dari minyak jelantah saat acara Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024 di Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Pelatihan tersebut digelar untuk mengedukasi para siswa dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang memiliki nilai ekonomis. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES untuk mempromosikan ekonomi sirkular dari berbagai elemen seperti pegiat Biokonversi Maggot, bank sampah, kelompok tani perkotaan hingga UMKM Hijau. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Petugas memberi pakan ayam menggunakan ular maggot saat acara Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024 di Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Pelatihan tersebut digelar untuk mengedukasi para siswa dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang memiliki nilai ekonomis. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES untuk mempromosikan ekonomi sirkular dari berbagai elemen seperti pegiat Biokonversi Maggot, bank sampah, kelompok tani perkotaan hingga UMKM Hijau. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pelajar mengikuti pelatihan pembuatan sabun dari bahan dari minyak jelantah saat acara Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024 di Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Pelatihan tersebut digelar untuk mengedukasi para siswa dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang memiliki nilai ekonomis. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES untuk mempromosikan ekonomi sirkular dari berbagai elemen seperti pegiat Biokonversi Maggot, bank sampah, kelompok tani perkotaan hingga UMKM Hijau. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

Pelajar mengikuti pelatihan pembuatan sabun dari bahan dari minyak jelantah saat acara Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024 di Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/7/2024). Pelatihan tersebut digelar untuk mengedukasi para siswa dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang memiliki nilai ekonomis. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES untuk mempromosikan ekonomi sirkular dari berbagai elemen seperti pegiat Biokonversi Maggot, bank sampah, kelompok tani perkotaan hingga UMKM Hijau. (FOTO : Republika/Thoudy Badai)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelajar mengikuti pelatihan pembuatan sabun dari bahan dari minyak jelantah saat acara Festival Ekonomi Sirkular (FES) 2024 di Taman Menteng, Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Pelatihan tersebut digelar untuk mengedukasi para siswa dalam memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi produk sabun yang memiliki nilai ekonomis.

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta kembali menggelar FES untuk mempromosikan ekonomi sirkular dari berbagai elemen seperti pegiat Biokonversi Maggot, bank sampah, kelompok tani perkotaan hingga UMKM Hijau.

sumber : Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement