Kamis 18 Jul 2024 05:48 WIB

Pelatih Filipina Nilai Pasukannya Gagal Atasi Ritme Tinggi Timnas U-19 di Piala AFF U-19

Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Filipina U-19 dengan skor 6-0.

Pesepak bola Timnas Indonesia Riski Afrisal (kiri) menendang bola dan beruapaya dihalau pesepak bola Timnas Filipina Saut Cyrelle James Medez dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/7/2024). Indonesia U-19 mengalahkan Filipina dengan skor 6-0.
Foto: ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Pesepak bola Timnas Indonesia Riski Afrisal (kiri) menendang bola dan beruapaya dihalau pesepak bola Timnas Filipina Saut Cyrelle James Medez dalam pertandingan penyisihan Grup A Piala ASEAN U-19 Boys Championship atau AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/7/2024). Indonesia U-19 mengalahkan Filipina dengan skor 6-0.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Timnas Filipina U-19 gagal menangani ritme tinggi yang diciptakan oleh Indonesia U-19 dalam laga penyisihan grup A ASEAN U-19 Boys Championship atau Piala AFF U-19 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (17/7/2024) malam. Ini diutarakan pelatih Filipina Josep Ferre setelah timnya takluk 0-6 dari timnas U-19.

"Ritme Indonesia sangat tinggi, sudah berbeda sejak menit pertama. Saya pikir itu akan jadi laga yang ketat, tetapi kami gagal menangani situasi itu," kata pelatih yang akrab disapa Coco setelah pertandingan.

Baca Juga

Ia mengungkapkan penyebabnya. Salah satunya karena persiapan yang lebih singkat dan minimnya stok pemain.

"Bagi kami untuk membangun tim U-19, kami tidak punya data pemain dan melakukan scouting sejak awal di seluruh negeri. Ketika Indonesia bermain di Toulon, kami masih mencari pemain. Jadi itu sangat berbeda," tuturnya.

Menurut Coco, Indonesia melakukan banyak pekerjaan bagus sejak bertahun-tahun lalu untuk perkembangan pemain muda, tidak hanya untuk ajang Piala AFF U-19 ini.

"Kami baru memulainya dan akan mencoba mengorganisasi sistem kompetisi baru, sistem pengembangan baru untuk menghindari apa yang terjadi sekarang," tutur mantan asisten pelatih Persis Solo musim 2023/2024 itu.

Namun, pelatih berkebangsaan Spanyol itu yakin anak asuhnya bangga bisa bermain dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa saat melawan Indonesia.

"Ini pengalaman super untuk mereka. Namun soal pertandingan tak ada yang bisa saya katakan karena mereka jauh lebih baik. Saya suka bagaimana Indonesia bermain," ujarnya.

Saat ini, kata Coco, timnya akan fokus memulihkan kondisi pemain agar dapat cepat beradaptasi dalam laga selanjutnya di babak penyisihan Grup A. Menurut dia, pemulihan dibutuhkan bagi para pemainnya yang masih beradaptasi bermain di rumput alami.

Dia menambahkan, timnas U-19 mendapatkan keuntungan dari beberapa pemain yang tampil reguler di Liga 1 seperti Arkhan Kaka dan Riski Afrisal. "Jadi dengan pengalaman itu mereka siap berkompetisi melawan tim yang lebih baik. Selamat atas kemenangan Indonesia," kata Coco.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement