Kamis 18 Jul 2024 06:51 WIB

LLDikti dan Universitas Esa Unggul Dorong Transformasi Kehumasan di Era Digital

LLDikti Wilayah III menyadari betapa pentingnya peran kehumasan.

Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Transformasi Kehumasan di Era Digital: Strategi dan Kolaborasi Masa Depan.
Foto: Dok. Web
Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Transformasi Kehumasan di Era Digital: Strategi dan Kolaborasi Masa Depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III bersama Universitas Esa Unggul menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Transformasi Kehumasan di Era Digital: Strategi dan Kolaborasi Masa Depan". Kegiatan ini berlangsung di Kemala Ballroom, Jakarta Barat dengan mengundang 150 Perguruan Tinggi Swasta secara luring dan 102 Perguruan Tinggi Swasta secara daring.

Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, LLDikti Wilayah III menyadari betapa pentingnya peran kehumasan dalam membangun citra dan reputasi institusi pendidikan tinggi. Kehumasan yang efektif tidak hanya berfungsi sebagai jembatan komunikasi antara perguruan tinggi dan publik, tetapi juga sebagai agen perubahan yang proaktif dalam menciptakan peluang dan mengantisipasi perubahan.

Baca Juga

“Di era digital ini, transformasi kehumasan bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan. Posisi humas di perguruan tinggi memiliki banyak tantangan, namun perguruan tinggi harus tetap berpegang pada karakteristik yang mengacu pada Tridharma Perguruan Tinggi yang dapat menjadikan perguruan tinggi lebih dikenal oleh calon mahasiswa baru. Kehumasan yang transformasional mampu menghadirkan pendekatan komunikasi yang lebih personal, responsif, dan interaktif, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan dan keterlibatan publik,” ungkap Kepala LLDikti Wilayah III, Prof. Toni Toharudin dalam pembukaan kegiatan FGD ini.

Arief Kusuma selaku Rektor Universitas Esa Unggul dalam sambutannya menyampaikan, cara ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas komunikasi dan hubungan masyarakat di lingkungan perguruan tinggi swasta, sehingga mampu memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi.

"Pada era digital ini, membutuhkan strategi khusus dalam membangun peran kehumasan, sehingga saat ini fasilitasi kegiatan FGD ini akan sangat bermanfaat bagi kita semua," ujar dia.

FGD ini membahas topik-topik yang dapat memperkuat kinerja kehumasan PTS di lingkungan LLDikti Wilayah III, mulai dari Kolaborasi Efektif dengan Media di Era Digital yang dipaparkan oleh Dyah Dharmikasari Soegondo selaku Ketua Umum Asosiasi Perusahaan PR Indonesia, kemudian Berbagi Praktik Baik dalam Membangun Relasi dengan Media di Universitas Esa Unggul oleh Muhammad Ruslan Ramli Proactive Strategic Planning: Anticipating Change, Building Opportunity oleh Fardila Astari selaku Wakil Sekretaris Umum I Perhumas dan Communications Strategist di Reputasia Strategic Communications Consulting, dan Membangun Jaringan dengan Media Sosial oleh Doddy Zulkifli Indra Atmaja selaku Sub Koordinator Humas dan Pranata Humas Ahli Muda Ditjen DIktiristek.

Selain fokus pada FGD, pada panel terakhir, Ketua Pelaksana Anugerah Ditjen Diktiristek Tahun 2024, Dinna Handini, memaparkan langkah membangun kompetensi dan kolaborasi kehumasan melalui kompetisi. Dalam hal ini juga disosialisasikan mengenai Anugerah Humas yang diselenggarakan Ditjen DIktiristek Tahun 2024.

FGD ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh Humas PTS dalam membangun sinergi yang kuat, berbagi pengalaman, dan merumuskan strategi yang efektif untuk menghadapi tantangan kehumasan di era digital, khususnya pada kampus masing-masing melalui diskusi dan bertukar pikiran bersama narasumber-narasumber yang kompeten.

Selain itu, kegiatan ini juga membuka ruang untuk membahas inovasi-inovasi terbaru dalam dunia kehumasan, termasuk pemanfaatan teknologi dalam analisis media dan manajemen reputasi, serta pentingnya menjaga etika dalam praktik kehumasan di era digital. Dengan adanya diskusi yang mendalam dan interaktif, para peserta diharapkan dapat memperoleh wawasan baru yang dapat diterapkan langsung di institusi masing-masing, sehingga mampu meningkatkan kualitas komunikasi dan hubungan masyarakat di perguruan tinggi swasta di Indonesia.

Acara ini juga diwarnai dengan sesi networking yang memungkinkan peserta untuk berinteraksi langsung dengan para narasumber dan sesama peserta, guna memperluas jaringan profesional dan membuka peluang kolaborasi di masa depan. Keseluruhan rangkaian kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi pengembangan kehumasan di perguruan tinggi swasta dan menjadikan institusi-institusi tersebut lebih siap dalam menghadapi tantangan komunikasi di era digital yang semakin dinamis.

sumber : Web
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement