Kamis 18 Jul 2024 11:00 WIB

E-Polis Jadi Gebrakan Transformasi Digital di Sektor Asuransi

E-Polis merupakan sebuah solusi modern.

Ilustrasi asuransi.
Foto: Www.freepik.com
Ilustrasi asuransi.

REPUBLIKA.CO.IDJAKARTA – BUMN hadir sebagai narasumber dalam acara Seminar “Literasi e-Polis dan Pemanfaatan AI untuk Proses Penerbitan dan Pemeriksaan Keabsahan Polis” yang diselenggarakan oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di MAIPARK Ballroom, Jakarta. Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai e-Polis dan penggunaan teknologi AI yang disediakan Peruri dalam proses pelacakan dokumen guna memastikan keaslian dokumen e-Polis bagi anggota AAUI.

E-Polis merupakan sebuah solusi modern yang mendukung transformasi digital di sektor asuransi. Melalui e-Polis, Peruri menawarkan peningkatan efisiensi dan keamanan dalam proses penerbitan serta pemeriksaan keabsahan dokumen polis asuransi. Langkah ini merupakan bentuk komitmen PERURI untuk terus berinovasi dalam memenuhi kebutuhan industri di era digital.

Baca Juga

Ketua AAUI, Budi Herawan, mengapresiasi kehadiran e-Polis sebagai solusi untuk meningkatkan efisiensi dan jaminan keaslian polis melalui digitalisasi. “Memasuki era digitalisasi, kita dapat meminimalisir berbagai persoalan yang sering terjadi dalam proses asuransi. Teknologi dalam digitalisasi menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi,” ujarnya, dikutip pada Kamis (18/7/2024).

Kehadiran e-Polis memperkuat peran Peruri sebagai penjamin keaslian berbagai dokumen penting di Indonesia yang kini sudah bertransformasi ke bisnis digital. Hal ini ditegaskan oleh Farah Fitria Rahmayanti selaku Direktur Digital Business PERURI dalam seminar tersebut. “Transformasi ke bisnis digital memperkuat posisi kami di bidang authenticity guarantor dan memungkinkan kami untuk terus berinovasi di era digital salah satunya e-Polis. Kami memastikan bahwa setiap e-Polis yang diterbitkan memiliki fitur forensik dengan keamanan berlapis yang mencegah upaya pemalsuan serta memberikan kepercayaan bagi semua pihak yang terlibat,” kata Farah.

Plt. Deputi Bidang Transformasi Pengadaan Digital LKPP, Patria Susantosa, turut menyampaikan pentingnya transformasi digital di berbagai sektor, termasuk sektor pengadaan. “Transformasi pengadaan adalah perubahan yang sangat fundamental. Pengadaan harus ditransformasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi. LKPP mendukung inisiasi digitalisasi dalam proses pengadaan salah satunya untuk surety bond, jaminan pekerjaan dan penerbitan dokumen lain secara elektronik,” kata Patria.

Adapun regulasi mengenai polis elektronik (e-Polis) ini sudah diatur dalam Peraturan OJK Nomor 23/POJK.05/2015. “Transformasi digital menjadi salah satu concern OJK. Kami berkomitmen untuk terus mendukung dan memantau implementasi digitalisasi di sektor asuransi,” ujar Asep Iskandar selaku Kepala Departemen Perizinan, Pemeriksaan Khusus dan Pengendalian Kualitas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan.

Didirikan sejak 1971, Peruri saat ini telah berhasil melakukan transformasi bisnis dari security printing menjadi perusahaan teknologi high security yang menawarkan solusi penjaminan keaslian dan autentikasi produk digital. Atas konsistensi dan improvement dalam menjalankan transformasi digitalnya, pada akhir 2023 Peruri kembali mendapatkan kepercayaan dari pemerintah melalui penunjukkan sebagai Government Technology (GovTech) Indonesia. GovTech Indonesia yang telah diberi nama INA Digital oleh Presiden Jokowi, adalah bagian dari Peruriu sebagai penyelenggara keterpaduan ekosistem layanan digital pemerintah Indonesia. Ke depannya, aplikasi yang akan dibuat oleh INA DIGITAL akan membuat pengalaman publik menjadi lebih nyaman dan efisien saat mengakses layanan pemerintah tersebut.

sumber : Bumn
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement