REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan agresi dan penjajahan zionis Israel atas Palestina yang telah berlangsung lebih dari 75 tahun belum bisa dihentikan oleh PBB dan masyarakat Internasional. Sekretaris Jenderal MUI Buya Amirsyah Tambunan menegaskan, kepercayaan dunia internasional kepada PBB hampir hilang, karena belum berhasil mewujudkan perdamaian di Palestina.
Amirsyah mengatakan, dalam delapan bulan terakhir agresi militer Zionis Israel di Gaza sangat brutal dan sangat biadab, karena masuk kategori genosida. Kebiadaban Israel tersebut telah menyebabkan lebih dari 38 ribu rakyat Gaza wafat, lebih dari 80 ribu luka-luka, dan lebih dari 80 persen rumah dan infrastruktur di Gaza hancur.
"Indonesia sejak awal berkomitmen untuk membela rakyat Palestina dalam perjuangan untuk mencapai kemerdekaan, sebagaimana berkali-kali disampaikan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, antara lain melalui berbagai langkah diplomasi bilateral dan multilateral, statement tertulis dan lisan misalnya di International Court of Justice (ICJ)," kata Buya Amirsyah di kantor MUI Pusat, Kamis (18/7/2024).
Buya Amirsyah mengatakan, komitmen pemerintah RI juga disampaikan oleh Menteri Pertahanan RI, Jenderal (Purn) Prabowo Subianto dalam pertemuan “Call for Action Urgent Humanitarian Response for Gaza” di Amman tanggal 11 Juni 2024. Sikap tersebut sekaligus menegaskan keharusan untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan perdamaian di Palestina dengan mengirimkan tentara untuk humanitarian operation, dan merawat anak-anak Palestina yang luka-luka di rumah sakit Indonesia. Selain itu, MUI menyerukan agar masyarakat internasional memboikot Israel dalam perhelatan Olimpiade Paris 2024.
Dengan bertawakal kepada Allah SWT, MUI sebagai khadimul ummah (pelayan umat) dan shadiqul hukumah (mitra pemerintah) bersama ormas-ormas Islam Indonesia menyampaikan pernyataan sebagai berikut.
"Pertama, MUI menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Republik Indonesia, khususnya Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Pertahanan RI yang telah dengan sungguh-sungguh membela dan memperjuangkan perdamaian rakyat dan bangsa Palestina untuk meraih kemerdekaan mereka dan menciptakan perdamaian di Palestina, sesuai dengan konstitusi RI UUD 1945," ujar Buya Amirsyah.
Buya Amirsyah melanjutkan, kedua, MUI bersama ormas-ormas Islam sangat berharap pemerintah ke depan untuk tetap bersungguh-sungguh berkomitmen, yakni dengan tidak memberikan celah sedikitpun membuka hubungan diplomatik dengan Israel, hingga kemerdekaan Palestina terwujud dan Israel menghargai kedaulatan rakyat dan bangsa Palestina, dan terus melakukan langkah-langkah yang lebih strategis, serta berkonsolidasi dan beraliansi dengan negara dan bangsa lain demi kemerdekaan Palestina.