REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendara Umum DPP Partai Gerindra Thomas Djiwandodo enggan memberikan tanggapan mengenai berbagai isu, termasuk tentang ia dilantik menjadi wakil menteri keuangan (wamenkeu) II. Dia juga tidak menjawab kabar sedang disiapkan untuk memimpin Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Thomas, momen hari pertama pelantikan sebagai proses perkenalan terlebih dahulu. "Saya sebetulnya pada pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya pribadi sekali, saya rasa ini bukan tempatnya. Ini kan lebih ke perkenalan," kata Thomas saat konferensi pers di samping Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Wamenkeu I Suahasil Nazara di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2024).
Baca: Mayjen Rudy Rachmat Kini Jabat Asintel Panglima TNI
Dalam kesempatan tersebut, wartawan menanyakan sejumlah hal kepada Thomas. Di antaranya tentang pesan Presiden Terpilih Prabowo Subianto kepadanya dan apakah ia memang dipersiapkan menjadi menkeu pada periode 2024-2029.
Thomas yang juga keponakan Prabowo Subianto itu menekankan, bergabungnya ia ke tubuh Kemenkeu merupakan tindak lanjut koordinasi Tim Transisi Prabowo-Gibran dengan Kemenkeu yang dilakukan pada tiga bulan yang lalu. "Kami di sini tiga bulan yang lalu kami bekerja berkesinambungan yang sangat intens dengan Ibu Menkeu, Pak Wamenkeu, dan para dirjen," ujar Thomas.
Baca: Mayjen Djaka Budhi Utama Promosi Jadi Irjen Kemenhan
Putra mantan gubernur Bank Indonesia, Soedradjad Djiwandono tersebut menjelaskan, ia diberi amanah untuk membantu proses transisi menjadi lebih mudah. "Ini untuk sekali lagi meyakinkan saya atau justru memberikan suatu gambaran konkret bahwa konsensasi itu sudah dimatangkan dan saya rasa itu adalah message paling penting dari saya hari ini," kata Thomas.