Jumat 19 Jul 2024 05:15 WIB

Satu Alasan Ini yang Mendorong Cendikiawan NU Pergi ke Israel

Cendikiawan NU meminta maaf karena telah berkunjung ke Israel.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
 Cendikiawan NU meminta maaf karena telah berkunjung ke Israel. Foto:  Zainul Maarif
Foto: MUHYIDDIN/REPUBLIKA
Cendikiawan NU meminta maaf karena telah berkunjung ke Israel. Foto: Zainul Maarif

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu cendikiawan NU yang bertolak ke Israel dan bertemu Presiden Israel, Zainul Maarif mengungkap alasannya berkunjung ke Israel. Dia menjelaskan, kunjungannya ke Israel tersebut tidak ada urusannya dengan NU secara kelembagaan.

Ia mengaku pergi ke sana atas kepentingan pribadi untuk berdoalog dengan tokoh lintas agama. 

Baca Juga

"Ini secara personal dan ini adalah dialog lintas iman, pesertanya ada dari Kristen, katolik, juga dari Yahudi dan Muslim. Jadi ini kegiatan lintas iman dan saya dalam hal ini sekali lagi saya meminta maaf atas segala yang terjadi," kata dosen UNUSIA ini. 

Dia meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam atas kunjungannya ke Israel pada 30 Juni-5 Juli 2024 lalu. Dia juga meminta maaf kepada organisasi NU yang ikut tercoreng akibat perbuatannya. 

"Kepada masyarakat Indonesia, wabil Khusus umat Islam, wabil khusus lagi kepada Nahdatul Ulama, dan organisasi yg dimana saya berada di sana atas apa yang ketidaknyamanan yg muncul akhir-akhir ini terkait dengan kunjungan saya ke Palestina dan Israel," ujar Zainul saat diwawancara di Kantor PWNU DKI Jakarta, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2024). 

Masalah ini menjadi pelajaran penting bagi Zainul. Karena, menurut dia, meskipun memiliki niat yang baik, belum tentu dampaknya baik. 

"Sekali lagi saya mohon maaf dan ini adalah suatu pelajaran besar bagi saya pribadi bahwa niat baik, tindakan baik, kadang efeknya belum tentu baik. Itu pelajaran besar bagi saya pribadi," ucap dia. 

"Mohon saudara-saudara semua jangan ganggu organisasi tersebut juga mohon jangan menyerang keluarga-keluarga kami ini. Kami mengaku salah karena tadi membuat ketidaknyamanan semacam ini. Mohon jangan hukum kami," jelas dia. 

Imbas dari kunjungannya ke Israel ini, Zainul pun telah resmi diberhentikan sebagai pengurus Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI Jakarta. Tidak hanya memecat Zainul Maarif, PWNU DKI Jakarta juga memberhentikan tiga pengurus lainnya yang bekerjasama dengan Israel, yaitu Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI, Mu'ti Ali Qusyairi, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh. 

"Kami pengurus PWNU dari jajaran Syuriah dan Tanfidziyah melakukan rapat tadi memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan lembaga Basul Masail PWNU DKI Jakarta," ujar Ketua PWNU DKI Jakarta, KH Samsul Maarif saat diwawancara di Kantor PWNU DKI Jakarta, Matraman, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2024). 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement