Jumat 19 Jul 2024 10:08 WIB

Tak Hanya Lulusan Perguruan Tinggi, Jabar Digital Academy Diikuti Penyandang Disabilitas

Sebanyak 23 pendaftar JDA dari golongan disabilitas

Red: Arie Lukihardianti
Graduation Jabar Digital Academy di Gedung Sate
Foto: Dok Republika
Graduation Jabar Digital Academy di Gedung Sate

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---- Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menggelar Jabar Digital Academy (JDA). Karena, agar bisa konsisten membantu meningkatkan kapabilitas generasi muda di bidang IT atau teknologi informasi. Menurut Kepala UPTD PLDDIG (Jabar Digital Service) Rizki Hustiniasari, mayoritas peserta Jabar Digital Academy (JDA) 2024 atau 80 persennya yang berjumlah 15.096 pendaftar, merupakan jebolan perguruan tinggi.

Sisanya, kata Rizki, merupakan lulusan SMK/SMA di Jabar. Dia pun merasa bersyukur, karena lulusan JDA 2024 juga ada dari kalangan disabilitas dan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). "Sebanyak 23 pendaftar dari golongan disabilitas, dan 51 pendaftar pengelola BUMDes," ujar Rizki di Graduation Jabar Digital Academy di Gedung Sate, Kamis (18/7/2024).

Baca Juga

Selain itu, kata dia, mayoritas peserta juga belum pernah mengikuti pelatihan digital. Harapannya, melalui JDA 2024 dapat memberikan kontribusi bagi daerah di Jawa Barat, khususnya pada bidang teknologi informasi. "Kami menyelenggarakan total empat kelas, programming (coding) dan digital marketing," katanya.

Rizky juga berharap, dengan pelatihan JDA dapat membuka peluang generasi muda di Jabar, untuk mendapatkan pekerjaan yang mereka inginkan. "Sekirar 81 persen statusnya belum bekerja dan 93 persen tidak dalam masa pendidikan," katanya.

Pada JDA 2024, kata dia, total ada sekitar 3 ribuan lulusan yang diwisuda. Mereka, mendapatkan sejumlah pelatihan sejak Maret lalu. Pelatihan yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini, murni memanfaatkan dana bantuan corporate social responsibility (CSR) dari swasta. 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖٓ اِذْ قَالُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنْ شَيْءٍۗ قُلْ مَنْ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ الَّذِيْ جَاۤءَ بِهٖ مُوْسٰى نُوْرًا وَّهُدًى لِّلنَّاسِ تَجْعَلُوْنَهٗ قَرَاطِيْسَ تُبْدُوْنَهَا وَتُخْفُوْنَ كَثِيْرًاۚ وَعُلِّمْتُمْ مَّا لَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنْتُمْ وَلَآ اٰبَاۤؤُكُمْ ۗقُلِ اللّٰهُ ۙثُمَّ ذَرْهُمْ فِيْ خَوْضِهِمْ يَلْعَبُوْنَ
Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu memperlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu.” Katakanlah, “Allah-lah (yang menurunkannya),” kemudian (setelah itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

(QS. Al-An'am ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement