REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebuah ledakan terjadi di dekat konsulat Amerika Serikat (AS) di Tel Aviv, pada Jumat (19/7/2024). Houthi mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu dan mengungkap perincian tentang 'operasi militer' yang menargetkan ibu kota Israel.
Menurut laporan media, ledakan di Tel Aviv menewaskan satu orang dan melukai tujuh orang lainnya. Angkatan bersenjata Israel kemudian mengatakan bahwa ledakan itu disebabkan oleh jatuhnya sebuah "target udara".
Selama proses pencarian korban, tim layanan darurat menemukan tubuh seorang pria yang sudah tidak bernyawa di sebuah apartemen dekat lokasi ledakan terjadi, demikian menurut laporan harian tersebut. Laporan itu juga menambahkan bahwa tujuh orang dibawa ke rumah sakit dengan kondisi cedera ringan.