REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agensi SM Entertainment didesak penggemar untuk membatalkan proyek kerja sama grup K-pop RIIZE dengan McDonalds. Penggemar menuntut, mereka tidak ingin idolanya dikaitkan dengan perusahaan yang mendanai genosida di Palestina.
Gelombang kritik itu digulirkan oleh fandom RIIZE di media sosial X. Salah satu akun penggemar @riizefolder menyatakan bahwa mereka tidak ingin RIIZE terkait atau bekerja sama dengan brand makanan yang mendukung genosida.
“Hello, SM Entertainment. Kami tidak ingin RIIZE atau artis Anda dikaitkan atau mempromosikan McDonalds, Fanta, atau perusahaan manapun yang mendanai genosida di Palestina. Mohon perhatikan kekhawatiran kami,” demikian kata akun tersebut, dikutip Jumat (19/7/2024).
Unggahan tersebut mendapat dukungan dari penggemar lainnya, di mana hingga saat ini telah di-retweet lebih dari 1.500 kali. Desakan ini muncul setelah akun McDonalds Jepang mengunggah sebuah foto siluet para personel RIIZE dengan berlatar hati berwarna biru di media sosial X. Mereka juga menambahkan keterangan coming soon serta membubuhkan beragam emoticon seperti minuman, gitar, dan hati.
Namun demikian belum diketahui pasti proyek kerja sama apa yang dilakukan oleh RIIZE bersama McDonalds Jepang. Yang pasti, banyak di antara penggemar yang kecewa atas kolaborasi RIIZE dengan McDonald.
Sebelumnya, SM Entertainment juga pernah diprotes karena mengumumkan kerja sama NCT dengan Starbucks. Pada Juni lalu, NCT melakukan kolaborasi dengan Starbucks untuk rangkaian merchandise eksklusif.
Kolaborasi ini direspons negatif oleh penggemar. Pasalnya mereka tengah memboikot produk-produk Amerika yang lebih berpihak kepada Israel ketimbang Palestina.
Sebagai bentuk protes kala itu, penggemar berhenti mendengarkan musik NCT di platform resmi. Bahkan beberapa penggemar memutuskan untuk tidak mengikuti kegiatan dari personel NCT. Tidak sampai situ, akun Instagram NCT 127 telah kehilangan 629.760 pengikut, begitu NCT DREAM kehilangan 633 ribu pengikut.