Jumat 19 Jul 2024 18:58 WIB

16 Faktor Penyebab Keluar dari Islam, Apa Saja?

Faktor penyebab murtad sangat beragam

Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi murtad. Faktor penyebab murtad sangat beragam
Foto: Republika/Mardiah
Ilustrasi murtad. Faktor penyebab murtad sangat beragam

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA – Murtad atau keluar agama bisa menjadi cobaan siapapun, sebab ini terkait dengan hidayah yang menjadi hak mutlak Allah SWT. Apa yang dimaksud dengan murtad dan apa saja pemicunya?

Definisi Murtad dinukil dari kitab Shautul Minbar karangan Syekh Muhammad Alhajjar, hal 267, adalah: qath`u mukallafin mukhtaarin al-islaama, biniyyatin mukfiratin, au fi`lin mukfirin, au qaulin mukfirin sawaa-un qaalahu istihzaa-an au i`tiqaadan au `inaadan

Baca Juga

Yaitu keputusan seorang mukallaf/Muslim dewasa secara sadar untuk keluar dari agama Islam dengan niat kafir, atau mengamalkan perilaku yang menyebabkan kekafiran, atau mengucapkan perkataan yang menyebabkan kekafiran, baik perkataannya itu diucapkan sebagai penghinaan, atau menjadi keyakinan, maupun sengaja bertujuan menentang agama Islam). Berikut ini 16 faktor yang bisa menyebabkan seseorang keluar dari agama:

1. Kemurtadan aqidah. Contohnya ragu tentang adanya Allah, ragu terhadap kebenaran ajaran Rasulullah SAW, ragu terhadap kebenaran dan kemurnian atau keaslian Alquran mushaf Utsmani sebagai firman Allah yang utuh dan tidak mengalami tahrif (perubahan)

2. Murtad karena perilaku. Contohnya sujud atau menyembah patung. Atau ikut mengarak patung karena memuliakannya. Atau ikut bahagia menyambut kedatangan tokoh non Islam karena kekafirannya

Atau memberi sesajian kepada berhala, atau kepada makhluk lainnya, seperti ritual penyembahan terhadap makhlus halus. Atau menyediakan sesajian kepada bangsa jin dengan niat mempertuhankan.

Atau meminta kepada bangsa jin agar merasuki dirinya hingga ia merasa gembira saat menyatu dengan jin kafir yang merasukinya dan yang seperti ini dapat menyebabkan kemusyrikan.

3. Murtad karena ucapan. Contohnya seseorang mengatakan bahwa agama Yahudi dan Nasrani itu lebih baik dari pada agama Islam. Atau mengatakan bahwa semua agama itu sama benarnya. Atau mengatakan bahwa tidak ada perbedaan antara agama yang satu dengan agama yang lain karena semua agama itu mengajarkan kebaikan.

Atau seseorang yang memuji-muji kaum kafir serta menghina kaum muslimin. Atau mengatakan aku benci kepada ajaran agama Islam. Atau menghina almamater umat Islam seperti masjid, pakaian imamah/sorban para ulama, jilbab wanita muslimah dan sebagainya dengan niat menghina agama Islam.

Atau mengatakan: "Di dunia ini tidak ada aliran sesat, karena setiap orang itu berhak untuk menjalani keyakinannya masing-masing". Atau mengatakan: "Kalau pun Allah atau Rasulullah SAW langsung menyuruhku berhenti melakukan ini atau itu, pasti tidak akan aku hiraukan."

4. Murtad karena niat. Contohnya berharap zina, judi, mencuri, dan yang semisalnya itu halal untuknya. Atau sengaja dalam hatinya menisbatkan Allah itu adalah dhalim dan jahat karena telah mengharamkan kemaksiatan tersebut di atas. Atau menisbatkan Allah itu diktator dan bengis karena telah mewajibkan shalat, zakat, puasa dan haji, yang semuanya itu bertentangan dengan Hak Asasi Manusia

5. Murtad karena rasa sombong. Contohnya menyombongkan diri dengan mengatakan: "Aku adalah tuhan. Atau "Aku adalah nabi setelah Nabi Muhammad SAW." Atau: "Aku sudah terlalu kenyang beribadah, jadi sudah tidak perlu lagi bagiku menjalankan kewajiban agama."

6. Murtad karena kontra syariat. Contohnya mengatakan: "Aku tidak bersedia menerapkan hukum syariat Islam dalam kehidupanku, tapi cukup bagiku berhukum dengan peraturan / undang-undang negara (sekuler)."

7. Murtad karena penghinaan. Contohnya, seseorang yang mempunyai problem, kemudian disodori tulisan yang berisi dalil-dalil hukum Islam oleh ulama, lantas sengaja menghina dengan melemparkannya ke tempat sampah

Selanjutnya...

 

Dari tokoh ramai dibicarakan ini, siapa kamu jagokan sebagai calon gubernur DKI Jakarta 2024

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement