REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung meraih kemenangan pada laga pembuka Piala Presiden 2024. Maung Bandung menaklukkan PSM Makassar 2-0 pada pertandingan perdana Grup A di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jumat (19/7/2024) petang.
Pelatih Persib Bojan Hodak mengaku senang, tapi buru-buru mengingatkan bahwa ajang ini hanya sebagai persiapan menuju kompetisi BRI Liga 1 yang akan digelar awal Agustus 2024.
"Pertandingan yang bagus, hasil yang bagus juga. Sudah saya sampaikan sebelumnya, Piala Presiden ini ajang uji coba jelang liga bergulir. Kalaupun juara ini bagus, berarti tim semakin berkembang dan semakin memahami permainan satu sama lain," ujarnya selepas laga.
Bojan menambahkan kalau masih cukup waktu bagi timnya melakukan perbaikan. Dia melihat kondisi fisik penggawa Maung Bandung belum merata. "Terpenting menjaga konsistensi selama 90 menit. Ada perbedaan fisik pemain yang datang tepat waktu dan yang terlambat datang, itu bisa terlihat," ujarnya.
Adapun pemain asing baru Persib Mateo Kocijan mengaku sempat tegang menyambut laga perdananya untuk tim kebanggaan kota Bandung ini. Namun setelah masuk lapangan dan bermain dengan dukungan penuh Bobotoh, ia akhirnya bisa lebih lepas dan menikmati permainan.
"Dukungan suporter besar, saya senang dan hasilnya bisa memenangkan pertandingan," kata pemain bernomor tujuh ini.
Di lain sisi, pelatih PSM Bernardo Tavares mengaku Persib lebih baik dalam pertandingan kali ini. Dua gol yang masuk ke gawang PSM menurutnya lebih karena kesalahan para pemainnya.
"Fisik Persib lebih baik, sedangkan kami perlu ditingkatkan. Namun saya senang dengan penampilan pada babak kedua karena kami tidak banyak membuat kesalahan. Kami dapat peluang menembak ke gawang dan dapat tendangan penjuru. Ini pertandingan pertama dan kami terus melakukan perbaikan," katanya.
Mengenai adaptasi pemain Tavares mengungkapkan bahwa hampir setiap musim ia membangun skuad yang baru. Melawan Persib, ada lima pemain baru di starting XI. Ada juga pemain pengganti yang bukan bagian dari PSM pada musim lalu. Menurut dia, butuh waktu adaptasi.
"Realita kami kalah 2-0 dari tim juara. Mereka hanya satu pemain asing baru, sisanya pemain lama. Sudah lama mereka bekerja sama, sementara pemain kunci kami banyak yang masih baru di sepak bola Asia," kata dia beralasan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika